Dihajar 4 Debt Collector, Haris Pertama: Mereka Belum Tau Siapa Saya
D'On, Jakarta,- Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama memastikan dirinya tidak memiliki utang. Dia mengaku tidak tahu mengapa dirinya dikeroyok empat pelaku yang notabene merupakan debt collector.
"Andaikan saya punya utang seharusnya bukan dengan cara memukuli atau langsung mengikuti saya. Saya tidak pernah sama sekali terlibat utang. Silakan ditanya pelaku," kata Haris Pertama saat dihubungi, Rabu (23/2).
Haris mengatakan jika memang dirinya memiliki utang, seharusnya empat pelaku mengenalinya
Pada kenyataanya, kata pria kelahiran 6 Oktober 1983 itu, para pelaku tidak mengenalinya. Haris juga mengatakan hasil penyelidikan polisi menjelaskan bahwa para pelaku melakukan aksinya karena dibayar.
"Buktinya mereka tidak tahu siapa saya, mereka main hajar dan mereka dibayar, kan," kata Haris Pertama. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku pengeroyokan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.
Peristiwa itu terjadi di Rumah Makan Garuda, Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (21/2) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketiga pelaku yang ditangkap itu, yakni MS, JT, dan SS. Adapun dua lainnya yakni H dan I masih menjadi buron.
Pengeroyokan yang dialami Haris bermula saat dirinya hendak bertemu tim hukum DPP KNPI di Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat.
"Saat saya masuk parkiran mobil, turun dari mobil, baru tiga langkah saya turun dari mobil, tiba-tiba kepala saya dihajar dari belakang oleh seseorang yang tidak saya kenal," kata Haris di Polda Metro Jaya, Senin (21/2) malam. Seusai dihajar, Haris mengaku sempat melihat ke arah orang yang memukulnya. "Setelah dihajar, saya lihat ke belakang, ada lagi yang hajar saya di bagian wajah. Habis itu ada yang dorong, saya sempat tahan, saya duduk sambil lindungi kepala belakang. Depan itu dua orang meneriakkan 'bunuh mati, bunuh mati'," ungkap Haris.
Haris menyebut ada tiga pelaku yang mengeroyok dan melakukan pemukulan menggunakan benda tumpul.
"Saya lihat ada tiga orang, karena satu dari pas saya dihajar, dipukul dari belakang pakai benda tumpul," kata Haris.
Haris Pertama menyebut para pelaku mengincar bagian wajah dan matanya. Dia sendiri telah melaporkan inisden pengeroyokan yang dialaminya itu ke Polda Metro Jaya.
Laporan Haris teregister dengan nomor LP/B/928/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 21 Februari 2022.
(cr3/jpnn)
#ketumKNPI #harispertama #debtcollector# pengeroyokan