Kisruh Bendungan Bener Desa Wadas, Bos Waskita Karya Angkat Bicara
D'On, Jawa Tengah,- Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Destiawan Soewardjono menyatakan pembangunan Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah merupakan proyek infrastruktur yang cukup berat untuk dilaksanakan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat dengar bersama Komisi VI DPR RI, Senin (14/2). Destiawan menjelaskan dari sekian banyak proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Waskita Karya yang berat adalah bendungan.
Pasalnya, proyek-proyek bendungan pengerjaannya cukup lama. Di samping itu, ada juga kaitannya dengan pembebasan lahan yang alot.
Destiawan menerangkan perusahaan mendapatkan sejumlah proyek bendungan tahun lalu, termasuk Bendungan Bener, dengan target penyelesaian 2023 hingga 2024.
"Jadi kami juga ada paket di Bendungan Bener yang sekarang dalam masalah dan mudah-mudahan ini dapat terselesaikan sehingga paket kami yang ada di Bendungan Bener ini juga bisa kami selesaikan di 2023," ujarnya.
Saat ini, sambung Destiawan, perusahaan masih mengerjakan sekitar 8 proyek bendungan.
Sebelumnya, kisruh terjadi antara warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo dengan aparat keamanan. Aparat mengepung desa dan menangkap sejumlah pemuda desa.
Kedatangan ratusan polisi dengan peralatan lengkap itu dikaitkan dengan rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk proyek Bendungan Bener.
Pembangunan Bendungan Bener sendiri adalah salah satu proyek strategis nasional (PSN) di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencana konstruksi proyek bendungan telah dimulai sejak 2018 dan direncanakan selesai pada 2023 mendatang.
Dikutip dari laman resmi kppip.go.id, total investasinya mencapai Rp2,06 triliun dan dengan kucuran dana dari APBN-APBD.
#sengketalahan #desawadas #waskitakarya #bendunganbener