Menteri Basuki Minta Arsitek Jadikan Ibu Kota Negara Nusantara Berkelas Dunia
D'On, Jakarta,- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong keterlibatan para arsitek untuk menyalurkan ide-ide dan kreativitas, dalam mendukung pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kontribusi para arsitek dibutuhkan dalam pengembangan ibu kota baru yang mengimplementasikan tiga pilar, yakni mencerminkan indentitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta mewujudkan kota cerdas, modern, dan berstandar internasional.
Konsep Desain Mengandung Beberapa Prinsip
Pertama, Smart Workplace (transformasi bekerja), kota yang menjunjung tinggi kolaborasi dan keterhubungan antar semua pihak.
Dengan menerapkan desain kompleks pemerintahan yang terkonsolidasi dan terkoneksi antar bangunan, sehingga menciptakan ruang kolaborasi dengan bisnis, mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan people oriented serta perkantoran dengan konsep hijau dan berkinerja tinggi.
Keempat, Smart Nature Preservation (transformasi kelestarian lingkungan), kota yang tetap menjaga ekosistem alam dan hidup bersinergi dengan alam, misalnya meningkatkan kekayaan dan keberagaman flora dan fauna dan mengembangkan botanical garden dan International center for tropical forestry.
Kelima, Smart Transformation of Nation and Culture (Transformasi Berbangsa dan Berbudaya), kota dengan mengedepankan kehidupan berbangsa dan berbudaya melalui ruang-ruang simbolis bersama untuk merayakan kesatuan dan kebhinnekaan nusantara.
Diharapkan Menteri Basuki, ketiga pilar visi dan tujuan IKN baru menjadi cerminan bagi kemajuan bangsa. Sehingga dapat dijadikan contoh untuk pembangunan kota-kota lain di Indonesia.
Selanjutnya, IKN baru harus menunjukkan keberlanjutan kehidupan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Karena itu, konsep pembangunan IKN baru meminimalisir intervensi terhadap alam, mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru dan mempertahankan keberadaan hutan Kalimantan atau City in the Forest.
Kemudian, IKN merupakan kota yang cerdas dan modern berstandar internasional. IKN baru menjadi kota yang compact, mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Arsitek asal Jepang Kengo Kuma berharap, IKN Nusantara akan jadi contoh yang terbaik bagi kota-kota dunia, bukan hanya bagi Asia, karena adanya kombinasi antara keasrian alam dengan kehidupan modern dewasa dan masa datang dengan kemajuan dijitalnya dan teknologi Informasi yang hebat.
"Pembangunan IKN akan menjadi momentum bersejarah kebangkitan Indonesia, bahkan dunia, setelah melewati masa pandemi Covid-19," kata Kengo Kuma.
(mdk/ags)
#IKN #ibukotanegarabaru #menteribasuki #PUPR