Pihak Rusia Klaim Telah Dibombardir Ukraina, PD 3 Dimulai?
D'On, Ukraina,- Kelompok pro Rusia di Ukraina Timur menuding pemerintah Ukraina menyerang wilayah mereka dengan mortir, menandai pelanggaran perjanjian yang disepakati untuk mengakhiri konflik.
Kabar terkini, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Llyod Austin menyebut Rusia telah mengirimkan lebih banyak pasukan ke wilayah perbatasan Ukraina, dan tidak ada tanda-tanda penarikan pasukan seperti yang diumumkan.
Pernyataan tersebut dilontarkan tak lama setelah Ukraina mengaku masih ada pasukan Rusia yang berada di wilayah mereka. Adapun jumlah yang ditempatkan kabarnya hampir menembus 150 ribu pasukan.
Wakil dari pemberontak yang memproklamasikan diri sebagai Republik Rakyat Luhansk mengemukakan bahwa pasukan Ukraina menggunakan mortir, peluncur granat, dan senapan mesin, menurut laporan kantor berita RIA.
"Pasukan bersenjata Ukraina dengan kasar telah melanggar gencatan senjata, menggunakan senjata berat yang menurut perjanjian Minsk harus ditarik," kata wakil wilayah Luhansk, seperti dikutip Sabtu (19/2/2022).
Kementerian itu juga membagikan video aktivitas pemindahan. Terlihat sejumlah tank dan kendaraan lapisan baja yang dimuat dalam gerbong kereta api.
Selain itu sejumlah perangkat keras akan dipindahkan dengan menggunakan truk. Para tentara akan berbaris menuju ke pangkalan.
Kantor berita Rusia, Interfax mengatakan untuk latihan skala besar di seluruh negara masih berlanjut. Namun beberapa unit di wilayah Selatan dan Barat yang telah menyelesaikan latihan akan mulai kembali ke pangkalan.
#perangdunia #perangrusia-ukraina #internasional