Polisi Tegaskan Pengukuran Lahan di Wadas Rampung Hari ini
D'On, Purworejo (Jateng),- Polisi menyatakan bahwa proses pengukuran lahan yang dibebaskan untuk pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo akan rampung hari ini, Kamis (10/2).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy mengatakan bahwa petugas kepolisian melakukan pendampingan terhadap tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengukur lahan.
"Dari ratusan bidang, saat ini tinggal 50 bidang yang belum diukur. Sekitar 15 persen dari jumlah keseluruhan. Melihat progres nya, hari ini selesai," kata Iqbal kepada wartawan, Kamis (10/2).
Menurutnya, proses pengukuran berjalan sesuai dengan jadwal. Selain itu, kata dia, aktivitas masyarakat sekitar juga berjalan normal dan tidak terganggu.
"Aktivitas bertani berjalan normal, anak-anak sekolah berjalan lancar," jelas dia.
Iqbal menjelaskan, petugas BPN melakukan pengukuran tanah kepada milik warga yang sudah setuju menjualnya kepada pemerintah.
Selain itu, kata dia, proses pengukuran berlangsung tanpa ada gesekan. Pernyataan itu sekaligus menampik akun media sosial @wadas_melawan yang mengatakan Wadas tak kondusif hari ini.
Polisi bahkan memberi label 'hoax' pada unggahan akun tersebut yang menyebutkan bahwa ada 10 truk polisi aparat yang datang ke Wadas untuk mengepung dan memaksa warga menandatangani surat persetujuan.
"Yang benar hari ini ada pengukuran terakhir BPN, kunjungan komisi 3, dan bakti sosial dari Polri dan instansi terkait," ucap Iqbal.
Diketahui, Desa Wadas menjadi sorotan nasional usai kepolisian diterjunkan ke desa itu pada Selasa (8/2). Pasukan polisi bersenjata lengkap itu dikerahkan untuk mengawal pengukuran lahan tambang batu andesit proyek Bendungan Bener.
Namun, selama proses pengamanan itu polisi juga menangkap warga Desa Wadas yang dianggap memprovokasi penolakan rencana penambangan pada Selasa (8/2). Hanya saja, keseluruhannya langsung dipulangkan keesokan harinya.
#sengketalahan #desawadas #savewadas