Ternyata Sopir Angkot yang Tewas Ditikam Anggota TNI Seorang Residivis Pembunuhan
D'On, Makassar (Sulsel),- Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwantoro mengatakan sopir angkutan umum (angkot) Basunu (50) yang tewas ditikam anggota TNI berinisial DJ (51) merupakan seorang residivis. Basunu alias Gilang sempat terlibat kasus pembunuhan anggota TNI pada 2007 silam.
"Setelah dicek di data base, ternyata dia terlibat pada peristiwa pembunuhan anggota Yon Kav yang terjadi pada tahun 2007 silam," kata Rio, Sabtu (5/3).
Rio menyebut kasus tewasnya sopir angkot ini diduga karena kesalahpahaman. Menurutnya, anggota TNI maupun sopir angkot yang tewas itu tak memiliki permasalahan sebelumnya.
"Perselisihan ini motifnya diduga kesalahpahaman, karena antara oknum anggota TNI dan pelaku pengejaran tidak pernah ada permasalahan sebelumnya. Tiba-tiba ketemu di lorong," ujarnya.
Menurut Rio, kasus tersebut saat ini tengah ditangani Polisi Militer Kodam XIV Hasanuddin dan pihak kepolisian.
"Permasalahan saat ini sudah ditangani Polisi Militer dan pihak kepolisian setempat. Jadi sementara dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, seorang sopir angkot Basunu alias Gilang (50) tewas oleh anggota TNI. Kejadian tersebut dipicu kesalahpahaman sehingga terjadilah cekcok yang berujung pada tewasnya sopir angkot tersebut.
"Pelaku diduga anggota TNI. Sudah diamankan oleh pihak POM sesuai dengan kitab hukum pidana militer," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, Sabtu (5/3).
(mir/fra/cnn)
#pembunuhanSopirAngkot #pembunuhan #residivis