9 Janda dan Gadis di Tasikmalaya jadi Korban Penipuan Aplikasi Perjodohan
D'On, Tasikmalaya (Jabar),- Sembilan perempuan yang terdiri dari sejumlah gadis dan janda di Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban penipuan dan penggelapan seorang pemuda berinisial HW (35). Mereka ditipu HW dengan modus aplikasi media sosial khusus perjodohan.
Kapolsek Singaparna, Kompol Semiyono menjelaskan bahwa terungkapnya aksi penipuan yang dilakukan HW berawal dari laporan seorang janda asal Kota Tasikmalaya. Menerima laporan tersebut, pihaknya bergerak cepat dan mengamankan HW.
"Pelaku ini menipu para korban dengan kedok aplikasi media sosial perjodohan. Dalam pengembangan, jumlah total korban mencapai sembilan orang," kata Semiyono, Selasa (5/4).
Dalam aksinya, HW melakukan bujuk rayu, memacari, hingga menjanjikan korban akan dinikahi agar bisa diajak hangout atau jalan-jalan.
Pelaku dan korban pun kemudian janjian untuk bertemu jalan-jalan di tempat yang sudah disepakati.
"Pelaku ini kalau sudah bertemu dan bisa mengambil dengan pura-pura meminjam barang berharga milik korban, mulai HP, uang tunai, hingga motor langsung ditinggalkan begitu saja di jalanan," ungkapnya.
Saat meninggalkan para korban di jalanan, menurut Semiyono, biasanya pelaku mengaku mau membeli dulu bensin atau menemui temannya setelah berhasil menguasai barang berharga milik korban.
"Pelaku mengaku memanfaatkan media sosial untuk keuntungan pribadinya. Pelaku kerap memasang foto laki-laki lain dan mengaku jadi orang kaya untuk menunjang keberhasilan dalam menjalankan aksi penipuannya itu. Atas perbuatannya, pelaku diancam pidana kurungan empat tahun penjara," bebernya.
Di hadapan polisi, HW mengaku bahwa sebetulnya ia betul-betul berniat untuk mencari pasangan guna dijadikan istrinya.
"Tapi ketika bertemu selalu saja muncul niat jahat seperti itu, tapi saya tidak pernah meniduri para korban, hanya ambil barangnya saja," singkatnya.
(mdk/cob)
#penipuan #kriminal