Jelang Demo 11 April, Akun WhatsApp Ketum PB PMII Diretas
D'On, Jakarta,- Akun Whatsapp Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Abdullah Syukri diretas.
Abdullah disebut tidak bisa mengakses nomor handphone dan Whatsapp pribadinya sejak Sabtu (9/4) malam.
"PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengonfirmasi kehilangan kontrol atas Nomor Handphone sekaligus WhatsApp pribadinya," sebagaimana dikutip dari keterangan resmi PB PMII, Minggu (10/4) dini hari.
PB PMII menduga peretasan tersebut berkaitan dengan aksi gerakan mahasiswa yang sedang mengkritik berbagai persoalan dalam beberapa waktu terakhir.
"Kuat dugaan, peretasan WhatsApp miliknya berkaitan dengan gerakan aksi mahasiswa yang merespons isu-isu terkini," tulis keterangan tersebut.
Setelah diretas, Abdullah menyebut akun Whatsapp tersebut digunakan oleh orang tak dikenal untuk menghubungi beberapa pihak yang mengatasnamakan dirinya.
"Contoh WhatsApp saya yang diretas atau disalahgunakan. Nomor saya digandakan atau dikloning dengan foto dan nama saya," kata Abdullah.
Sebelumnya, peristiwa peretasan menimpa sejumlah akun media sosial mahasiswa yang menyuarakan protes dan penolakan terhadap rencana penundaan Pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden, maupun kenaikan kebutuhan pokok.
Akun Instagram dan Facebook Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kaharuddin misalnya tiba-tiba mengunggah pernyataan pembatalan aksi 11 April.
"Aksi 11 April saya nyatakan dibatalkan mengingat saat ini bulan Ramadhan dan kasus Covid-19 yang masih belum mereda," tulis unggahan Instagram Kaharuddin, Minggu (10/4).
Selain itu, peretasan juga menimpa sejumlah anggota anggota Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) sebelum menggelar aksi pada 1 April kemarin.
Anggota AMI sekaligus Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Bayu Satria Utpmp mengatakan satu hari sebelum aksi 1 April, akun Whatsappnya diretas.
Selain itu, akun Koordinator Pusat BEM SI, Presiden Mahasiswa Universitas Brawijaya, serta sejumlah anggota Blok Politik Pelajar tidak dapat diakses.
"H-1 sebelum aksi Whatsapp saya itu sempat diretas...ada bentuk intimidasi-intimidasi terhadap para peserta aksi," kata Bayu saat dihubungi pada Selasa (5/4).
(iam/chs)
#Kriminal #PBPMII #Demo11April