20 Polisi Diduga Langgar Etik Tragedi Kanjuruhan Bakal Disidang di Polda Jatim
D'On, Malang (Jatim),- Polri masih memeriksa 31 personel diduga melanggar etik saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Sementara sidang etik 20 polisi terduga melanggar etik saat peristiwa berdarah itu akan disidang di Polda Jawa Timur.
"Proses masih berlangsung, belum selesai. Hasil konfirmasi saya ke tim, hari ini sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan 31 personel yang sudah diperiksa. 20 orang yang dinyatakan terduga pelanggar etik. Akan terus diproses dan tentunya pelaksana sidang nanti akan dilaksanakan di Polda Jatim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/10).
Selain mendalami dugaan pelanggaran etik, Dedi menuturkan, tim penyidik juga tengah menginvestigasi soal unsur kelalaian tidak diindahkannya surat rekomendasi polisi oleh PT LIB selaku panitia penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu (1/10) lalu.
Surat ini ditujukan kepada Panpel Arema FC Nomor:014/PANPEL/ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022 perihal rekomendasi pertandingan dan bantuan keamanan pertandingan sepakbola antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, tertanggal 18 September 2022 ditandatangani langsung Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
"Jadi gini, itu salah satu materi yang didalami oleh tim investigasi, di situ ada unsur kelalaiannya. Karena kelalaiannya, baik Dirut PT LIB, maupun panitia penyelenggara yang mengabaikan high risk. Kita sudah tahu pertandingan Arema vs Persebaya ini adalah pertandingan memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi," kata Dedi.
Polisi Usut Dugaan Intervensi dari PSSI
Dedi mengatakan, Polres Malang telah mengajukan agar pertandingan tersebut digeser dari pukul 20.00 WIB menjadi 15.30 WIB. Alasan dalam surat itu diberikan murni untuk alasan keamanan. Panpel Arema Fc vs Persebaya Surabaya dikenakan UU No. 11 Tahun 2022 Pasal 3 Ayat (1).
"Makanya, Kapolres mengajukan untuk kalau bisa diajukan meskipun penontonnya hanya penonton dari rekan-rekan Arema sendiri, tidak melibatkan suporter dari Persebaya,” ujar Dedi.
Dedi menambahkan, dugaan intervensi PSSI juga dimasukkan dalam materi pendalaman oleh tim penyidik. Dia menekankan akan memberikan informasi lebih lanjut atas pendalaman Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Masuk dalam materi pendalaman oleh tim. Itu semuanya akan disampaikan apabila ada beberapa perubahan-perubahan lagi atau penambahan lagi tentang peristiwa tersebut," tutupnya.
(mdk/gil)
#Aremania #TragediKanjuruhan #Sepakbola #Polri