Dipicu Politik Identitas, Moeldoko Prediksi Radikalisme Meningkat Tahun 2023-2024
D'On, Jakarta,- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan bahwa radikalisme akan meningkat memasuki tahun politik 2023-2024. Moeldoko mengajak seluruh elemen bangsa bersikap waspada menghadapi kecenderungan peningkatan radikalisme yang dipicu politik identitas.
“Itu situasi ekstra yang harus kita hadapi. Situasi internal kita juga perlu diwaspadai bahwa dinamika politik dan potensi radikalisme akibat politik identitas,” kata Moeldoko saat memberikan keterangan pers di Bina Graha Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Ia mengatakan, berdasarkan survei Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pada tahun 2020, potensi radikalisme di Indonesia mencapai 14%.
"Itu data dalam kondisi anomali saat pandemi. Tahun politik pada 2023-2024 ada kecenderungan meningkat," tegasnya.
Disebutkan, situasi memprihatinkan itu perlu dicermati untuk membangun kepedulian masyarakat tentang bahaya radikalisme.
“Gotong royong telah kita wujudkan dengan sangat baik, di mana semua masyarakat terlibat dalam penanganan itu. Jadi, kita perlu sampaikan agar kita semua memiliki kepedulian," jelas dia.
Di sisi lain, mantan Panglima TNI itu membantah jika pemerintah sengaja melabeli sejumlah kelompok dengan cap radikalisme. Dikatakan bahwa pemerintah punya standar yang jelas untuk menyatakan sebuah kelompok radikal.
“Seseorang dinyatakan termasuk kelompok ini dan itu, pasti ada standarnya. Tidak mungkin asal-asalan," tandasnya.
Sumber: Investor Daily
#Moeldoko #Radikalisme #KSP #TahunPolitik