Sadis! Suami Habisi Nyawa Istri Meski Hamil Tua
D'On, Buleleng (Bali),- Terungkap fakta tragis di balik suami bunuh istri di Banjar Dinas Dauh Margi, Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Korban Luh Suteni (40) sedang hamil tua saat dibunuh suaminya Putu Ardika (41).
Perbekel Desa Tirtasari Gde Liasa mengungkapkan, korban dalam kondisi hamil 7 bulan. Artinya bukan hanya Luh Suteni yang kehilangan nyawa, melainkan calon bayi korban dan pelaku juga tewas dalam kandungan.
Korban dan pelaku telah memiliki dua anak dan sedang menanti kelahiran anak ketiga. Anak pertama mereka meninggal tujuh bulan lalu karena kecelakaan lalu lintas, sedangkan anak keduanya masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Punya anak yang pertama cewek, sudah meninggal tujuh bulan lalu, tabrakan, yang kedua cowok masih SD, dan ketiga itu masih dalam kandungan, usia kehamilannya kira-kira 7 bulan," jelas Liasa, Jumat (28/10/2022).
Tetangga korban yang tak mau disebutkan namanya, membenarkan Luh Suteni saat ini tengah hamil tua. "Istrinya hamil, kejadiannya sekitar pukul 01.00 Wita pagi, semua sudah pada lelap tidur," katanya.
Sebelum kejadian pembunuhan, Liasa mengatakan, pasangan tersebut memang sudah tidak harmonis dan hampir setiap hari bertengkar. Menurutnya, pelaku bahkan sempat mendatangi kantor istrinya menyuruh berhenti bekerja.
"Mereka ribut melulu setiap hari tanpa alasan yang jelas. Terakhir sempat suaminya datang ke kantor agar istrinya resign alasannya karena hamil. Tapi saya menyarankan untuk datang membawa surat permohonan. Kalau istrinya nggak mau resign akan diceraikan," terang Liasa.
Diberitakan sebelumnya, Luh Suteni tewas bersimbah darah dibunuh suaminya di rumah, Jumat (28/10/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita. Korban meninggal dunia karena mengalami luka di bagian kepala belakang.
Saat ini polisi telah mengamankan suami korban. "Pelaku sudah diamankan, kasus ini masih sedang ditangani Satreskrim Polres Buleleng, masih dalam proses penyelidikan," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya.
(irb/dpra)
#KDRT #Kriminal #Bali