Lokalisasi Prostitusi di Situbondo Tidak Ditutup Selama Ramadan, Asal PSK Ikut Tarawih dan Tadarus
D'On, Situbondo (Jatim),- Lokalisasi di Situbondo, Jawa Timur tidak ditutup secara resmi meski pada momen bulan suci Ramadan 1444 Hijiriah. Namun demikian, para pekerja seks komersial (PSK) diminta untuk tarawih dan tadarus, sebagai syarat agar dapat beroperasi.
Dari pantauan langsung di titik lokalisasi ilegal Gunung Sampan kondisinya sangat sepi, dan dijaga oleh sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setemapat. Diketahui para PSK sudah meninggalkan tempat tersebut sejak H-1 puasa.
Kepala SATPOL PP Situbondo, Buchari mengungkapkan bahwa memang pihaknya tidak melakukan penutupan secara resmi. Pemberlakuan itu diterapkan sebenarnya untuk menanamkan kebiasaan dan mengajak para warga termasuk sejumlah PSK yang terdapat di wilayah tersebut untuk melakukan salat tarawih dan tadarusan di masjid sekitar.
"Sebenarnya kami mengajak para warga sekitar untuk tadarus dan tarawih, agar selalu di jalan yang benar, dan bukan para PSK yang kami ajak, karena notabene di daerah itu juga banyak warga umum,'' ungkap Buchari.
Pada kesempatan ini pihaknya juga menambahkan, bahwa beredarnya kabar tersebut tidak benar, Buchari menjelaskan sebelum memasuki bulan suci Ramadan, pihak Satpol PP Situbondo selalu rutin melakukan sweeping untuk melakukan razia di tempat-tempat prostitusi yang ada di Kabupaten Situbondo.
"Insyaallah perkataan terkait masih dibukanya prostitusi selama Ramadan itu tidak benar, karena sebelum Ramadan pun kami selalu rutin untuk sweeping,sebab aturan ini sudah tercantum dalam perda,'' kata Buchari.
"Apalagi memasuki bulan suci Ramadan seperti ini, kami malah lebih intens untuk mengawasi tempat-tempat tersebut,'' dilansir dari Beritasatu.com.
(*)
#Ramadan #LokalisasiSitubondo #PSK