Mario Dandy Ancam Panggil Brimob Sebelum Aniaya David
D'On, Jakarta,- Perkembangan kasus penganiayaan anak pejabat Pajak Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora semakin menarik. Banyak fakta yang akhirnya terungkap setelah pihak keluarga berhasil membuka akses ke telepon genggam David.
Selain pernah mengancam akan menembak David, ternyata Mario Dandy juga mengancam akan memanggil anggota Brimob jika David tidak mau menemuinya. Ancaman memanggil Brimob itu terjadi pada hari penganiayaan, yakni tanggal 20 Februari 2023.
Hal itu diungkap salah satu rekan Jonathan Latumahina, ayah David, yakni Alto Labetubun, Rabu (1/3/2023). Menurut Alto, dirinya dan pihak keluarga menemukan banyak hal mengejutkan setelah berhasil membuka akses telepon genggam David pada Selasa (28/2/2023).
Disebutkan, dari penelusuran digital David, korban penganiayaan Mario Dandy itu beberapa kali meminta agar kartu pelajarnya dikembalikan melalui jasa ojek online atau ojol.
Alto juga membagikan tangkapan layar percakapan antara David dengan AG melalui WhatsApp (WA). Namun, menurutnya, dari bahasa yang digunakan, pihak keluarga menduga bahwa kata-kata itu ditulis Mario Dandy, bukan AG.
Menurut Alto, pada 20 Februari 2023, sebelum penganiayaan terjadi, Mario Dandy melalui nomor WA AG menyuruh David keluar dari rumah temannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Namun, David berulang kali menolak.
“Dari rekaman percakapan, David 10 kali menolak untuk turun (keluar dari rumah temannya, Red). Namun, terus dipaksa,” ujar Alto.
“David juga minta kartu pelajarnya yang dipegang AG dikirim lewat Go Send saja. Lima kali David meminta itu dan dua kali minta kartu pelajarnya dititip ke Satpam. Namun, permintaan itu ditolak,” ujar Alto.
Soal penolakan David untuk menemui AG dan Mario Dandy juga diungkap Alto melalui akun Twitter-nya, @AltoLuger. “Komunikasi digital 20 Februari dimulai pada pukul 3:57 PM n selesai pukul 7:18 PM,” tulis Alto.
Sebelumnya, Alto juga mengungkap bahwa Mario Dandy pernah mengancam untuk menembak David. Ancaman itu diketahui terjadi pada 30 Januari 2023 dan disampaikan David ke AG.
“Benar. Mario Dandy pernah mengancam akan menembak David. Peristiwa itu terjadi pada 30 Januari 2023 lalu,” ujar Alto.
(*)