Menolak Mengemis, Cucu di Padang Dicubit Ratusan Kali oleh Nenek Sendiri
D'On, Padang (Sumbar),- Viral di media sosial seorang anak dihantam dengan dengkul dan dicubiti oleh neneknya sendiri di dalam sebuah angkot atau angkutan kota di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Anak berinisial MR (10) dianiaya oleh neneknya berinisial YY (47) karena menolak mengemis di pasar.
Polsek Koto Tangah telah mengamankan pelaku di rumahnya. Kepada polisi, YY mengakui menganiaya cucunya sendiri.
MR yang sudah tidak bersekolah juga dibawa ke Mapolsek Koto Tangah untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan di tubuh korban terdapat sekitar 100 luka bekas cubitan. Bahkan, terdapat luka yang sudah mulai sembuh kembali terluka karena dicubit pelaku.
"Setelah kita lihat ada sekitar lebih kurang 100 bekas cubitan di tubuh korban yang merupakan cucu kandung dari pelaku. Sepertinya luka kemarin belum sembuh, dan datang lagi luka yang baru di tubuh anak ini," kata Afrino, Sabtu (4/3/2023).
Dalam proses pemeriksaan nenek YY mengakui menganiaya cucunya MR saat berada di dalam angkot. Korban juga mengakui yang menganiayanya adalah neneknya sendiri. Tak hanya dicubit, MR mengaku kerap dipukul dan dihantam dengan dengkul.
"Berdasarkan keterangan korban, neneknya sering memukul pakai tangan, dicubit sampai luka, dan dipukul mulutnya. Bisa kita lihat bekas cubitan, pukulan, termasuk bekas hantaman pakai dengkul," tuturnya.
Akibat hantaman dengkul yang dilakukan oleh neneknya saat berada di dalam angkot, bibir korban mengalami luka robek. Seluruh badannya penuh luka semua. Pelaku diamankan berdasarkan video viral,
"Saya sebagai Kapolsek Koto Tangah memerintahkan kanit reserse, kanit intel, dan Bhabinkamtibmas untuk mencari lokasi dan termasuk alamat rumah pelaku," katanya.
MR diduga telah mengalami penganiayaan selama sekitar 6 bulan terakhir. Tidak hanya dipukul dan dicubit, korban juga kerap disuruh mengemis di kawasan pasar raya dan Permindo Kota Padang.
Ayah korban tidak mengetahui penganiayaan yang dialami anaknya oleh ibunya. Hal ini karena sang ayah berkerja di luar kota.
(*)
#Kekerasan #Kriminal #Padang #Sumbar