Breaking News

10 Penyebab Umum Tenggorokan Terus-terusan Terasa Kering

Ilustrasi Dehidrasi 

Dirgantaraonline.co.id,-
Tenggorokan yang terasa kering bukanlah sesuatu yang aneh. Ini merupakan bagian dari metabolisme tubuh dan cara tubuh menyampaikan pesan bahwa kita butuh minum. Akan tetapi, ada kalanya tenggorokan terus-terusan terasa kering meski sudah minum banyak air. Ini umumnya disebabkan oleh penyakit atau gangguan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak beberapa penyebab umum tenggorokan terus-menerus terasa kering. Perhatikan gejala lain yang menyertainya, ya!

1. Dehidrasi

Dilansir dari Medical News Today, tenggorokan yang terus-terusan terasa kering mungkin itu adalah tanda dehidrasi ringan karena kekurangan cairan dalam tubuh. Biasanya minum air dalam jumlah tertentu sudah cukup untuk mengatasinya.

Ketika mengalami dehidrasi, tubuh kita tidak menghasilkan air liur sebanyak yang biasanya. Air liur tersebut berperan penting untuk melembabkan mulut dan tenggorokan sehingga ketika tubuh tidak mampu memproduksi air liur dalam jumlah normal maka tenggorokan akan terasa kering.

2. Bernapas lewat mulut

Kalau kamu bangun setiap hari dengan mulut dan tenggorokan kering, mungkin saja kamu tidur dengan mulut terbuka dan bernapas lewat mulut. Biasanya seseorang akan tidur dengan mulut terbuka karena saat tidur hidung mereka tidak bekerja dengan baik sehingga tubuh mereka mengambil udara lewat mulut.

Studi dalam jurnal Respiration tahun 2008 menjelaskan bahwa ketika seseorang bernapas melalui mulut secara terus-menerus atau berkepanjangan, udara yang masuk ke dalam tubuh tidak melewati saluran hidung yang berfungsi sebagai filter dan pengatur kelembapan udara. Akibatnya, udara yang masuk ke tenggorokan dan paru-paru lebih kering dibandingkan dengan udara yang dihirup melalui hidung.

Udara kering tersebut akan masuk dan mengeringkan saliva dalam mulut. Hasilnya, mulut dan tenggorokan menjadi kering karena kekurangan saliva yang seharusnya melembapkan mulut dan tenggorokan.

3. Alergi

Tenggorokan kering juga dapat disebabkan oleh reaksi alergi. Alergi adalah respons berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti serbuk sari, debu, tungau, bulu hewan, atau makanan tertentu. Ketika zat alergen ini masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh merespons dengan melepaskan bahan kimia, seperti histamin, yang menyebabkan gejala alergi.

Histamin yang dilepaskan ini dapat menyebabkan pilek dan penyumbatan pada bagian hidung. Ketika hal itu terjadi, maka tubuh kita secara otomatis akan bernapas melalui tenggorokan. Udara yang keluar masuk dari tenggorokan inilah yang akan membuat tenggorokan terasa kering.

4. Demam

Tak jarang seseorang yang mengalami demam bisa merasakan tenggorokannya kering. Demam itu sendiri tidak secara langsung memengaruhi tenggorokan kering. Namun, demam bisa menjadi gejala atau tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit tertentu, seperti pilek, flu, atau infeksi tenggorokan.

Sebuah studi lampau dalam jurnal Drugs menyebutkan bahwa gejala demam, seperti peningkatan suhu tubuh, menggigil, nyeri tubuh, dan kelelahan, dapat membuat kamu merasa tidak nyaman secara keseluruhan, termasuk tenggorokan.

Saat tubuh demam, terjadi perubahan pada sistem kekebalan tubuh yang dapat memengaruhi keseimbangan kelembapan dan lendir di tenggorokan. Kondisi ini dapat mengakibatkan tenggorokan terasa lebih kering dari biasanya.

Selain itu, ketika demam disertai pilek atau flu, produksi lendir di saluran pernapasan dapat meningkat, yang mungkin juga mengakibatkan tenggorokan kering karena lendir yang mengalir dari hidung ke tenggorokan.

5. Flu

Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang bagian pernapasan dan menyebabkan gejala seperti demam, pilek, batuk, nyeri tenggorokan, dan nyeri otot. Selain itu, flu dapat membuat tenggorokan menjadi terasa kering, gatal, atau sakit.

Mengutip buku Common Cold tahun 2009, hal ini disebabkan karena peradangan pada saluran pernafasan bagian atas yang dipicu oleh infeksi virus. Sensasi iritasi tenggorokan adalah gejala awal flu biasa, tetapi gejala ringan ini dapat berkembang menjadi sakit tenggorokan yang berhubungan dengan nasofaringitis, faringitis, atau tonsilitis, dan kondisi ini juga dapat dikaitkan dengan infeksi bakteri.

6. Penyakit asam lambung atau GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi saat asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan dan menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan. Salah satu gejala umum GERD adalah sensasi terbakar di dada yang disebut heartburn. Namun, GERD juga dapat menyebabkan gejala lain, termasuk tenggorokan terasa kering.

Tenggorokan terasa kering dalam kasus GERD terkait dengan efek asam lambung yang naik ke atas esofagus dan mencapai tenggorokan. Asam lambung memiliki pH rendah yang cukup asam, sehingga ketika asam tersebut mencapai tenggorokan, maka dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada jaringan tenggorokan yang sensitif.

Proses tersebut dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir sebagai respons tubuh terhadap iritasi. Lendir ini dapat memberikan sensasi tenggorokan yang terasa kering dan teriritasi. Selain itu, asam lambung yang naik juga dapat mengurangi kadar air di tenggorokan, sehingga menciptakan sensasi kering.

7. Radang tenggorokan

Radang tenggorokan, juga dikenal sebagai faringitis, adalah kondisi saat tenggorokan menjadi meradang dan teriritasi. Umumnya ini terjadi karena infeksi akibat virus atau bakteri, paparan iritan seperti asap rokok atau polusi udara, alergi, atau kelembapan rendah.

Salah satu gejala umum radang tenggorokan adalah sensasi tenggorokan terasa kering karena peradangan yang terjadi di daerah tersebut. Sebuah laporan dalam jurnal Surgical Endoscopy tahun 2006 mengungkap bahwa 70,5 persen orang dengan radang tenggorokan mengalami gejala tenggorokan kering.

Ketika tenggorokan mengalami peradangan, jaringan di sekitarnya menjadi meradang dan teriritasi. Hal ini dapat mengganggu produksi dan kualitas lendir pelindung yang biasanya melapisi tenggorokan sehingga menyebabkan kekeringan.

8. Tonsilitis

Tonsilitis adalah kondisi saat amandel atau tonsil (sepasang jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi tenggorokan bagian belakang) menjadi meradang. Tonsilitis bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Salah satu gejala umumnya adalah tenggorokan terasa kering.

Amandel punya peran dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, terutama pada anak-anak. Saat tonsil mengalami peradangan akibat infeksi, jaringan di sekitarnya menjadi meradang dan membengkak. Pembengkakan ini dapat mengganggu produksi dan pergerakan lendir yang normal di tenggorokan. Akibatnya, tenggorokan bisa terasa kering karena kurangnya lendir yang biasanya mempertahankan kelembapan.

Pada beberapa kasus tonsilitis yang parah, amandel yang bengkak bisa menyempitkan saluran napas, membuat seseorang lebih cenderung untuk bernapas melalui mulut. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pernapasan melalui mulut secara terus-menerus bisa mengurangi kelembapan alami di tenggorokan dan menyebabkan sensasi kering.

9. Mononukleosis

Mononukleosis, juga dikenal sebagai mononukleosis infeksiosa atau "penyakit ciuman," adalah infeksi viral yang umumnya disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Infeksi ini biasanya menyerang remaja dan orang dewasa muda. Salah satu gejala umumnya adalah tenggorokan yang terasa kering.

Penyakit ini disebut penyakit ciuman karena penularannya melalui air liur atau kontak langsung dengan ludah orang yang terinfeksi. Biasanya, virus ini menyebar melalui bersin, batuk, berbagi makanan atau minuman, atau ciuman.

10. Penggunaan suara yang berlebihan

Menggunakan suara secara berlebihan, seperti berteriak selama konser musik atau bernyanyi selama berjam-jam, bisa menyebabkan pita suara menjadi iritasi atau meradang dan membuat tenggorokan terasa kering. Hal ini juga dapat memicu radang tenggorokan. Ini terjadi karena beberapa faktor seperti kelelahan pada otot laring, dehidrasi, peradangan dan iritasi, serta peningkatan produksi lendir.

Biasanya penyebab tenggorokan yang terus-menerus terasa kering tidak berbahaya dan tidak butuh perawatan khusus. Namun, kalau pengobatan rumahan tidak berhasil dan tenggorokan masih terus terasa kering serta disertai gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya buat janji temu dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut


(Rini)

#Kesehatan #Global #Tenggorokan #Serbaserbi