Breaking News

7 Manfaat Brokoli, Bikin Penyakit Ini Tidak Berani Mendekat

Brokoli Hijau

Dirgantaraonline.co.id,-
Apakah Anda suka mengonsumsi brokoli? Brokoli merupakan sayuran hijau yang kaya akan berbagai kandungan nutrisi.

Brokoli masuk ke dalam 20 makanan terbaik versi Aggregate Nutrient Density Index, karena nutrisinya yang menakjubkan.

Brokoli merupakan jenis sayuran hijau yang kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Meski brokoli merupakan tanaman hasil penyilangan, tetapi sayuran ini mengandung nutrisi yang berlimpah.

Brokoli memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Nutrisi brokoli mentah dalam takaran satu cangkir (91 gram) karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin C, vitamin A, vitamin K, vitamin B9 (folat), kalium, fosfor dan selenium.

Brokoli mentah atau matang memiliki nutrisi yang berbeda. Cara memasak brokoli seperti merebus, mengukus, menumis bisa mengubah komposisi nutrisi sayuran.

Proses pemasakan yang terlalu lama bisa mengurangi vitamin C dan protein larut.

Kendati berbeda-beda kandungan vitaminnya, brokoli mentah maupun matang sama-sama memberikan asupan nutrisi penting, terutama vitamin C.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi sebagai pelindung dalam brokoli telah terbukti mengatasi kerusakan kulit yang disebabkan oleh radiasi UV.

Lutein dan zeaxanthin vegan melindungi retina dan lensa mata, serta keduanya terbukti mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak, dua gangguan mata yang cukup umum.

2. Kaya serat

Dalam satu cangkir brokoli mentah terkandung 2-3 gram serat yang bermanfaat mendukung kesehatan pencernaan.

Serat membantu mendukung gula darah dan regulasi insulin untuk energi yang stabil dan merata.

3. Menyehatkan otak

Beberapa nutrisi dan zat bioaktif alami dalam brokoli telah dikaitkan dengan fungsi otak dan jaringan saraf yang sehat, ditambah perlindungan terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.

4. Melawan peradangan

Kekuatan antiinflamasi brokoli terkait dengan pengurangan risiko penyakit kronis.

Senyawa yang memerangi peradangan, yang melindungi sel dari kerusakan DNA ini, juga bisa membantu mengelola kondisi peradangan yang ada.

Termasuk penyakit diabetes tipe-2, rheumatoid arthritis, kondisi peradangan kulit, penyakit usus, dan obesitas.

Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa pada wanita, asupan sayuran yang lebih tinggi membantu menurunkan kadar penanda proinflamasi yang beredar di dalam darah.

5. Detoksifikasi alami

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang muncul secara alami dalam brokoli juga bertindak seperti detoxifiers, yang berarti mereka membantu untuk menonaktifkan bahan kimia yang berpotensi merusak atau memindahkan mereka keluar dari tubuh secara cepat.

6. Melindungi jantung

Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian pada pria dan wanita di Amerika Serikat.

Sayuran silangan, termasuk brokoli, melindungi jantung dengan mengurangi kerusakan pada arteri yang mengarah pada pengerasan, yang seringkali merupakan awal dari serangan jantung atau stroke.

7. Mencegah kanker

Brokoli mengandung senyawa alami yang dikaitkan dengan pencegahan kanker, berkat kemampuannya menetralkan karsinogen dan mencegah sel kanker tumbuh dan menyebar.

Sayuran silangan ini juga mendukung apoptosis, atau rangkaian penghancuran diri yang digunakan tubuh untuk membunuh sel-sel yang tidak berfungsi.

(genpi/Rini)

#Brokoli #Vegetarian #ManfaatBrokoli #LifeStyle #GayaHidup #Kesehatan