Begini Filosofi Tugu Latsitardanus XLIII di Padang
D'On, Padang (Sumbar),- Sebelum berakhirnya kegiatan Latsitardanus XLIII tahun 2023 di Kota Padang, pemerintag setempat mengadakan acara perpisahan serta peresmian tugu Latsitardanus. Acara tersebut diadakan di Balai Pertemuan Adat Balai Basuo, Kecamatan Lubuk Begalung, Rabu (7/6/2023) malam.
Saat diwawancara oleh Diskominfo Kota Padang, Camat Lubuk Begalung, Heriza Syafani, mengungkapan filosofi tentang tugu yang dibangun di depan kantor camat tersebut.
“Dari bentuknya (Tugu Latsitardanus XLIII), menyerupai tanduk kerbau (gonjong Rumah Gadang). Hal tersebut menampilkan kearifan lokal kita sebagai masyarakat Minangkabau,” ucap Heriza Syafani.
Kemudian, jelas Heriza, adapun isinya terdapat lambang Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan dibuktikannya kehadiran peserta yang berasal dari beragam suku dan instansi, hal tersebut memperkuat persatuan dan kesatuan.
“Ditambah juga dengan nama peserta, lambang Latsitardanus XLIII, dan instansi. Sehingga, ketika adik-adik datang ke sini, bisa mengingat momen ketika berada di Kota Padang,” jelasnya.
Adapun terjemahan tugu, kata Heriza, menjelaskan mengenai keberagaman yang dapat disatukan. Sebab peserta juga berasal dari instansi berbeda, budaya, dan sebagainya.
“Di malam perpisahan, baik peserta dan induk semang adalah gambaran dari kekeluargaan yang dibangun. Baik dari pemerintah, masyarakat, dan peserta,” cecarnya.
Adapun masyarakat di Kecamatan Lubuk Begalung, sudah merasa seperti memiliki keluarga. Pasalnya, kata Heriza, dalam mengabdikan diri ke masyarakat, peserta ikut terlibat dalam rangkaian acara yang dilaksanakan.
“Meski sedih, mereka (induk semang) juga senang dengan keberadaan mereka (peserta),” tuturnya.
Kemudian, Heriza berpesan agar seluruh peserta dapat menjalin tali persaudaraan, komunikasi, baik antar-peserta dan induk semang, dan ke depannya peserta Latsitardanus XLIII tahun 2023 sukses dalam karir mengejar impian.
(WE / Charlie)
#Padang #Latsitardanus