Breaking News

Bentrok Dua Suku di Nabire, 2 Warga Tewas, 8 Luka dan 21 Rumah Terbakar


D'On, Nabire (Papua),-
Empat hari pascabentrokan antara dua kelompok suku di Kabupaten Nabire, Papua Tengah dilaporkan sebanyak dua warga meninggal dunia, delapan orang terluka dan 21 rumah warga terbakar.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo mengaku hingga saat ini pihaknya dibantu TNI dan Pemerintah setempat masih terus berupaya memediasi kedua kelompok suku yang bentrok.

Mediasi dilakukan di kantor Bupati Kabupaten Nabire dan melibatkan perwakilan dari para tokoh dari kedua suku yang bentrok dan dihadiri juga oleh Forkompinda dari kabupaten Nabire dan Dogiyai.

"Sejak hari Kamis dan Jumat kita gelar pertemuan dengan perwakilan kedua pihak yang bertikai, dihadiri juga oleh para tokoh dan pejabat setempat. Kita harapkan ada solusi dari pertemuan teraebut," ungkap Kombes Benny, Jumat (9/6/2023).

Kombes Benny juga menuturkan bila saat ini 8 korban luka akibat bentrok pada Rabu lalu sedang dirawat di rumah sakit di Nabire, sementata untuk warga yang rumahnya dibakar sedang mengamankan diri di Kantor Koramil Siriwo dan Polsub Sektor Siriwo, sebagian lagi mengungsi kerumah keluarga serta kerabat.

"Data terakhir akibat bentrokan tersebut, dua orang meninggal dunia, 8 orang terluka akibat terkena anak panah dan ada 21 rumah yang terbakar, yakni 9 unit rumah di Kilometer 80, dua unit di Kilometer 84 dan 10 runah di Kilometer 86," jelas Benny.

Sementara itu untuk mencegah adanya aksi saling serang antar kedua suku, aparat gabungan disiagakan di beberapa titik di kota Nabire, pasalnya sejak kamis pagi ratusan massa yang diduga dari suku Mee dilaporkan telah merapat ke kota Nabire.

"Kita perketat pintu masuk dan beberapa titik yang biasa digunakan massa untuk berkumpul ini kita lakukan untuk mencegah kedua kelompok suku kembali saling serang. Kami juga akan menindak tegas siapa saja yang menjadi provokator atau aktor utama dari pertikaian ini," ujar Kombes Benny.

Sebelumnya diberitakan terjadi bentrok antara kelompok sulu Dani dan suku Mee di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Selasa 6 Juni 2023 sekitar pukul 12.00 WIT. Bentrok melibatkan suku Dani dan suku Mee.

Bentrok dipicu masalah Batas Lokasi Tanah Adat antara suku Dani dengan suku Mee. Diduga suku Dani dengan sengaja menyerobot tanah milik Suku Mee dan masyarakat di Distrik Topo.

Tak terima tanah adatnya diserobot, kelompok suku Mee lalu menyerang kelompok suku Dani, bentrok pun tak terhindari. Akibat bentrok dua suku ini dilaporkan dua orang dari suku Mee meninggal dunia.

Sehari pascabentrok, pada Rabu malam dilaporkan sekelompok warga yang diduga dari suku Mee melakukan pembakaran terhadap sejumlah rumah warga suku Dani di jalan Trans Nabire - Dogiyai.


(B1)

#Nabire #PapuaTengah #Bentrok #Peristiwa