Breaking News

Luhut Emosi Bahas WTO Sampai Keceplosan Bilang Ini


D'On, Jakarta,-
Kejadian menarik terjadi ketika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara di acara Jakarta Geopolitical Forum VII. Ketika itu Ia terlihat geram atas gugatan Uni Eropa di di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Luhut menjelaskan, Indonesia saat ini menguasai cadangan mineral kritis berupa nikel yang cukup besar. Oleh sebab itu, ia mempertanyakan kenapa negara ini tidak boleh mengolah bijih nikelnya sendiri di dalam negeri.

"Jadi kenapa kita tidak boleh mengolah mineral kita sendiri kenapa harus diekspor. What the hell of (keceplosan), sorry to say," ujar Luhut dalam acara Jakarta Geopolitical Forum VII, dikutip sabtu (17/6/2023).

Ia pun heran dengan WTO yang memaksa Indonesia untuk mengekspor bahan mentah berupa nikel. Padahal dengan Indonesia melakukan kegiatan hilirisasi di dalam negeri, negara ini mendapatkan untung.

Menurut Luhut, hilirisasi nikel dalam negeri selain meningkatkan perekonomian di dalam negeri juga menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga membuat usaha kecil menengah dapat turut berpartisipasi.

Dampak dari kebijakan hilirisasi nikel di Indonesia, nilai ekspor produk hilirisasi nikel sepanjang 2022 telah mencapai US$ 33,81 miliar.

Angka tersebut melonjak 745% dari nilai ekspor pada tahun 2017, ketika Indonesia hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel. Nilai ekspor nikel pada 2017 yakni hanya sekitar US$ 4 miliar.

"Dulu pendapatan kita hanya US$ 4 miliar di 2017. Tahun lalu US$ 34 miliar. Dan tahun ini saya pikir bisa naik," ujar Luhut.

Oleh sebab itu, saat ini pemerintah terus gencar menggenjot program hilirisasi di dalam negeri. Pemerintah kata Luhut, tidak akan melakukan kegiatan penjualan bahan mentah ke luar negeri.

"Kita sudah mempunyai industrinya tapi ini baru satu sektor saja. Kita belum bicara bagaimana hilirisasi besi baja dan lainnya," kata dia.


(*)

#LuhutBinsarPandjaitan #nasional #WTO