Rezim Jokowi Dituduh Anti Islam, Mahfud Tepis Pakai Bukti-bukti Ini
Presiden Jokowi
D'On, Jakarta,- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah isu pemerintahan rezim Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disebut-sebut anti islam.
Dalam menepis isu tersebut, Mahfud beberkan sejumlah bukti bahwa Jokowi dan jajaran pemerintahnya tidak anti Islam.
Selengkapnya mengenai informasi tersebut dapat diketahui melalui kelima fakta yang berhasil rangkum berikut.
Jajaran pemerintah rajin ibadah
Mahfud MD pun memberikan bukti pertama soal isu rezim pemerintahan Jokowi anti Islam yang menurutnya tidak benar. Sebab, katanya, seluruh jajaran pemerintahan rajin beribadah.
Mulai dari presiden yang tak pernah meninggalkan salat hingga para menteri yang rutin melakukan puasa sunnah Senin Kamis. Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo itu lantas mengaku heran mengapa ada kelompok yang menuduh demikian terhadap pemerintah.
“Saya bicara kepada publik yang selalu mengatakan pemerintah anti Islam. Gimana bilang anti Islam, wong presidennya aja rajin salat, para menterinya puasa Senin Kamis, salat kalau waktunya salat,” kata Mahfud dalam tayangan YouTube Sekretariat Kabinet, dikutip Sabtu (3/6/2023).
Jokowi selalu salat di sela-sela jadwal padat
Bukti lain turut disematkan Mahfud dalam membantah isu pemerintahan Jokowi anti Islam. Ia membagikan pengalaman berkesan saat pertama kali mendampingi Jokowi untuk melakukan kunjungan kerja.
Kala itu, tepatnya di acara KTT ASEAN di Thailand, sang presiden, katanya masih sempat melaksanakan salat di tengah kesibukan yang padat. Hal ini juga dilakukan Jokowi saat sedang ada agenda di Kamboja, yakni meluangkan waktu istirahat untuk salat.
“Pak Jokowi itu ibadahnya terjaga. Duduk di forum internasional pun waktunya salat dia salat. Itu pengalaman pertama saya kaget, saya belum sebulan di Menko Polhukam berangkat ke KTT Asean di Thailand,” ungkap Mahfud.
“Kemarin di Kamboja juga begitu, diberi waktu makan siang satu jam. Pak Jokowi makannya hanya 20 menit aja, 40 menit sisanya itu (untuk melaksanakan) salat,” imbuhnya.
Menag sebut pemerintah urus soal keagamaan
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas juga sempat menepis soal tanggapan larangan buka puasa bersama bagi pejabat yang membuat pemerintahan Jokowi dicap anti Islam.
Menurutnya, hal itu tidak mungkin karena jajaran pemerintah saat ini bahkan rutin mengurus semua yang berbau agama. Mulai dari ibadah salat, syahadat, hingga haji.
Oleh karenanya, ia membantah jika ada yang mengatakan rezim Jokowi sebagai pihak anti Islam.
“Mana ada pemerintah anti Islam, semua diurus dari lahir sampai mati. Ibadah haji, syahadat, salat, semua diurus,” katanya kepads wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (24/3/2023)
#MahfudMD #Jokowi #Nasional