Breaking News

Anak Tak Lolos Paskibraka, Keluarga Polisikan Kepala Kesbangpol Sultra

Paskibra

D'On, Sultra,-
Pihak keluarga Doni Amansa (17) melaporkan Kepala Kesbangpol Pemprov Sulawesi Tenggara, Harmin Ramba setelah anaknya gagal berangkat bergabung dengan Paskibraka Nasional.

Melalui kuasa hukum keluarga Doni, Andrew Darmawan melaporkan Kepala Kesbangpol Pemprov Sultra, Harmin Ramba ke pihak kepolisian diduga telah berbohong soal hasil seleksi Paskibraka tingkat provinsi.

"Iya benar, kemarin kita telah laporkan," kata Andrew, Selasa (18/7).

Menurutnya hasil kelulusan Paskibra yang disampaikan Harmin Ramba adalah kebohongan sehingga kliennya merasa dirugikan. Laporan polisi terhadap Harmin tertuang dalam Nomor: STTLP/250/VII/2023/SPKT/POLDA SULAWESI TENGGARA.

"Kami laporkan kepala kesbangpol terkait berita bohong yang menimbulkan keonaran terdapat pada pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana," jelasnya.

Andrew menjelaskan kliennya melayangkan laporan tersebut karena ada beberapa pernyataan Harmin Ramba yang tidak benar sehingga menimbulkan kontroversi di masyarakat.

"Jadi ada beberapa hal yang kita kualifikasi atau kita duga pernyataan pernyataan bohong. Pada tanggal 8 Juli lalu dia menyatakan bahwa proses seleksi itu belum selesai, masih ada seleksi. Pembekalan itu sebagai seleksi sehingga belum ada yang ditetapkan mewakili Sultra," ungkapnya.

Kemudian Harmin Ramba dalam pernyataan pada tanggal 14 Juli tidak membenarkan ada pengumuman pada bulan Mei.

"Karena setelah tahapan seleksi dan Pantukhir, itu masih ada tahapan yakni tahapan pembekalan. Pembekalan itu katanya dinilai dan merupakan bagian dari seleksi. Itu murni pernyataan bohong," terangnya.

Dalam peraturan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) dan petunjuk teknis Paskibraka tahun 2023, tegas Andrew, tidak ada seleksi pembekalan.

"Di tahapan tahapan seleksi tidak ada judulnya seleksi pembekalan. Tidak benar itu. Kemudian dalam juknis Paskibraka itu dilaksanakan atau berakhir selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2023. Sehingga tidak mungkin ada seleksi ditanggal 3 atau 6 Juli. Tidak dibenarkan," tuturnya.

Diberitakan detikSulsel, Doni Amansa yang lolos mewakili Sultra menjadi Paskibraka Nasional digantikan oleh Wiradinata Setya Persada yang disebut-sebut sebagai anak perwira polisi di Sultra. Hal tersebut dibenarkan oleh Harmin Ramba. 


(mir/gil)


#Paskibraka #Peristiwa #Paskibra #Sultra