Breaking News

Bakal Salip Twitter? Pengguna Threads Tembus 70 Juta, Eropa Belum Ikutan

Aplikasi Threads

D'On, San Fransisco (AS),-
 Threads, platofrm media sosial yang baru diluncurkan Meta, sudah memiliki 70 juta pengguna yang mendaftar dalam waktu satu hari sejak peluncurannya, Kamis (6/7/2023) lalu. Demikian disampaikan CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam akun Threads miliknya.

Menurut laporan The Verge pada Kamis sore atau Jumat (7/7/2023) di Asia, pengguna Threads sudah mengunggah lebih dari 95 juta postingan dan memberikan lebih dari 190 juta "like" berdasarkan data internal perusahaan yang dilihat oleh The Verge.

Pertumbuhan yang pesat ini didorong oleh kenyataan bahwa Threads terhubung dengan jaringan sosial yang sudah ada, yaitu Instagram milik Meta. Pengguna dapat mendaftar dengan menggunakan akun Instagram mereka yang sudah ada dan dapat mempertahankan beberapa pengikut mereka ketika orang lain mendaftar untuk aplikasi tersebut.

Instagram saat ini memiliki sekitar 1,65 miliar akun dan jika Threads mampu menarik 20% saja, atau sekitar 330 juta, maka aplikasi baru ini sudah dapat menyaingi Twitter yang memiliki 353,9 juta pengguna.

Menurut data BankMyCell, pengguna Twitter pada 2023 sebesar 353,9 juta mengalami penurunan sebesar 3,93% dari tahun 2022. Diperkirakan jumlah pengguna akan terus berkurang menjadi 335 juta pada tahun 2024, menurun sebesar 5,14% dibandingkan dengan tahun 2023.

Aplikasi ini masih memiliki banyak ruang untuk berkembang, karena belum diluncurkan di Eropa. Dilansir dari Slash Gear, Sabtu (8/7/2023), Salah satu masalah terbesar saat mendaftar dan bergabung dengan Threads adalah persoalan privasi yang seringkali terkait dengan penggunaan media sosial. Apalagi Meta telah lama terlibat dalam kontroversi mengenai cara perusahaan besar mengelola privasi, data, dan iklan.

Pengacara Twitter, Alex Spiro, juga  menuduh Meta mencuri rahasia perusahaan dan orang dalam untuk mengembangkan Meta. Twitter telah mensomasi Threads.

"Tidak ada anggota tim teknik Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter," tulis Andy Stone, direktur komunikasi Meta, dalam Threads sebagai tanggapan terhadap surat tersebut. "Itu bukanlah hal yang benar.

Twitter dikenal sebagai platform yang banyak digunakan oleh jurnalis, politisi, dan akademisi, serta menjadi tempat di mana berita sering kali pertama kali muncul, Threads milik Meta bisa memiliki audiens dan fokus yang lebih luas karena keterkaitannya dengan Instagram, yang memiliki kasus penggunaan yang berbeda sebagai platform berbasis visual. Selain itu, Meta telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi betapa pentingnya konten politik di Facebook, kebijakan yang, jika diterapkan pada Threads, akan membedakannya dari Twitter.

Meskipun demikian, banyak politisi yang sudah mendaftar untuk menggunakan layanan ini. Axios melaporkan bahwa pada Kamis malam, lebih dari seperempat dari 535 anggota Kongres di kedua kamar sudah membuat akun, serta beberapa kandidat presiden Partai Republik dan para ajudan utama Gedung Putih.

(*)

#Threads #Twitter #MarkZuckenberg #Meta #Teknologi