Breaking News

Beritakan Kasus Korupsi, Jurnalis di Baubau Ditikam OTK


D'On, Baubau
(Sultra),- Seorang jurnalis media online Kasamea.com, di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama LM Irfan Mihzan ditikam orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya, Sabtu (22/7/2023) pagi.

Sebelum ditikam, Irfan mendapatkan ancaman dari pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buton Selatan (Busel) karena memberitakan kasus korupsi Bandara Kargo.

Irfan menjelaskan, Penikaman terjadi saat dirinya dan istri berada di depan rumah mereka di lingkungan Perumnas, Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, sekitar pukul 09.30 Wita.

Saat itu, Irfan dan sang istri baru pulang dari rental komputer di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau. Sebelum tiba di rumah, Irfan dan istrinya yang menggunakan mobil sempat membeli kebutuhan rumah tangga, seperti sayur dan ikan di pinggiran Jalan Waruruma. 

"Saya tidak tahu jika ada yang membuntuti sampai di depan rumah, dua OTK memakai masker dobel berboncengan menggunakan sepeda motor," ujar Irfan saat dihubungi usai kejadian.

Setiba di depan rumahnya, Irfan turun lebih dulu, sementara istrinya masih berada di dalam mobil. Sedangkan kedua OTK memarkirkan kendaraan mereka sekitar 15 meter dari posisi Irfan.

Salah satu dari pelaku dengan memakai helm, dan masker medis rangkap, kemudian menghampiri korban.

"Di jarak satu meter orang tersebut memanggil saya dengan sebutan, “om… om". Saat berbalik menghadap OTK ini, dia mencabut pisau dan langsung menyerang. Saya sempat menghindar dan menahan serangan," ungkap Irfan.

Meski berhasil menghindar, pisau tersebut mengenai lengan kiri bagian belakang dan lengan kanan Irfan. Sontak, istri korban berteriak histeris sehingga pelaku melarikan diri.

Irfan yang sudah bersimbah darah kemudian masuk ke dalam mobil. Istri Irfan berlari meminta bantuan tetangga.

Korban dilarikan ke RSUD Baubau untuk mendapatkan perawatan medis. Akibat dari luka tersebut, Irfan mendapatkan sekitar 20 jahitan di tangan kanan dan 10 jahitan di lengan kiri bagian atas.

Usai mendapat penanganan medis, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Baubau.

"Sebelum ditikam, saya sempat mendapatkan teror dari pejabat Dinas PU Busel berinisial D melalui pesan WhatsApp karena memberitakan dugaan korupsi bandara kargo di Buton Selatan," katanya.


(B1)

#Baubau #KriminalisasiPers #PenikamanJurnalis #Kriminal