BPBD Imbau Agar Masyarakat Lebih Peka Terhadap Lingkungan Sekitar
D'On, Padang (Sumbar),- Mengingat kondisi cuaca eksrem yang terjadi di Kota Padang, Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Yenni Yuliza, mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Hal tersebut disampaikannya saat pembukaan pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) Kota Padang di salah satu hotel berbintang di Kota Padang, Senin (24/7/2023).
“Terkait cuaca ekstrem saat ini dan dalam beberapa bulan ke depan. Kita mengimbau kepada masyarakat turut andil dan bersinergi dalam mewaspadai kondisi. Seperti banjir dan genangan, hingga angin kencang,” ujar Yenni Yuliza.
Ditambahkan pihaknya, terutama bagi masyarakat yang mana di daerahnya terdapat pohon-pohon menjulang dan sudah tua atau rapuh.
“Seperti yang diketahui, pohon yang rapuh memiliki potensi tinggi akan tumbang. Jika masyarakat tidak bisa mengeksekusi, kami dan tim bakal siap untuk mengeksekusinya,” tambahnya.
Tidak hanya terhadap pohon tumbang, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melihat drainase di sekitar tempat tinggalnya masing-masing.
“Ditakutkan nanti, jika terjadinya hujan lebat beserta angin kencang seperti Minggu (23/7/2023). Saluran air tidak berfungsi dengan baik dan menimbulkan genangan,” tuturnya.
Sementara itu, sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kapasitas aparat pemerintah dalam rangka membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) Kota Padang.
Yenni Yuliza menyebut, pelatihan ini bertujuan untuk membentuk tim siap siaga dalam membangun kesiapsiagaan kemandirian di tengah masyarakat.
“Selama ini, kita sudah bergerak dalam penanggulangan bencana. Namun, melalui pelatihan ini, kita akan mengkoordinir semua pengendali kebencanaan, baik dari pihak Pemko Padang, TNI, Polri, Basarnas, dan lain-lainnya,” ucap Yenni Yuliza.
Melalui pelatihan ini, pihaknya menyampaikan, ke depan agar menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat untuk satu komando. Seperti terzonasi serta memiliki prosedur tetap (SOP) dalam penanggulangan bencana.
“Kita tidak menginginkan adanya kejadian satu lokasi terselamatkan, sementara lokasinya ditunda. Sebab saat terjadinya bencana, semuanya butuh untuk dibantu dan dibersamai,” tambahnya.
Dengan begitu, pihaknya menyampaikan, dalam merespon cepat keadaan darurat bencana, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) perlu dibentuk. Sebagai dasar penetapan tanggap darurat, rencana dan kebutuhan darurat bencana.
“Digelarnya TRC ini, besar harapan kami bagaimana ke depannya kita mampu menanggulangi bencana. Baik pra-bencana, saat bencana, dan pasca bencana terkoordinir dalam satu kesatuan,” tambahnya.
Adapun target dari pelatihan tersebut, pihaknya menyampaikan, akan membagi peserta ke dalam tiga bidang. Yaitu kaji cepat, pelayanan darurat serta tim pendukung.
“Untuk peserta, ketika awal bencana terjadi dan masyarakat panik. Pastilah semua permintaan cepat. Jadi, persiapkan diri dimulai dari mengontrol suatu kejadian dan mengelolanya dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Pelatihan ini dimulai pada tanggal 24 Juli 2023 sampai 27 Juli 2023, peserta diikuti oleh 40 peserta dari berbagai organisasi atau lembaga terkait bidang sosial, kesehatan, dan pekerjaan umum.
(Wahyu / Charlie)
#BPBD #Padang #Bencana