Breaking News

Keinginan Prabowo Pindahkan Makam Diponegoro Ditolak Keraton Yogya

Sri Sultan Hamengku Buwono X

D'On, Yogyakarta,-
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menolak wacana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ingin memindahkan makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro dari Makassar kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta.

"Kalau saya enggak usah, Pangeran Diponegoro di sana [Makassar] juga dihargai oleh masyarakat," kata Sultan di Yogyakarta, Jumat (14/7).

Sultan menilai warga Makassar pun menjaga sekaligus menghormati keberadaan makam sosok pahlawan dengan nama asli Bendara Raden Mas Antawirya. Oleh karena itu, menurut Sultan, wacana pemindahan itu tak perlu dilaksanakan.

"Dan masyarakat di Makassar juga menjaga, saya kira tidak perlu harus diputar ke Jogja. Masyarakatnya menghargai [Pangeran Diponegoro] di sana," kata dia.

Pada awalnya, wacana untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Kota Daeng ke Yogyakarta itu mencuat ketika Prabowo menghadiri Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Makassar, Kamis (14/7).

Kala itu ia menyampaikan gagasannya di atas podium setelah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terlebih dahulu telah berbicara.

"Di sini, di kota ini [Makassar] juga ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya. Dan, tidak ada salahnya kita berpikir apakah tidak di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, apakah tidak ada baiknya kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," kata Prabowo.

"Perlu kita pikirkan," tegas Prabowo.

Diketahui, Pangeran Diponegoro menjadi pahlawan yang memimpin Perang Jawa (1825-1850) melawan Belanda. 5 tahun setelah perang usai, ia wafat dalam pengasingan di Benteng Rotterdam Makassar pada 8 Januari 1855.

Pria kelahiran 11 November 1785 di Yogyakarta itu juga memiliki darah biru. Ia adalah putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono III dan RA Mangkarawati.


(cnn)



#nasional #MakamPangeranDiponegoro #KeratonYogyakarta #SriSultanHamengkuBuwonoX