Breaking News

Komjen Agus: Tidak Ada Matahari Kembar di Tubuh Polri, Kapolri Cuma Satu

Sertijab Wakapolri 

D'On, Jakarta,-
Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan tidak ada matahari kembali di tubuh Polri. Agus mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi satu-satunya pucuk pimpinan di Polri.

Pernyataan Agus itu meluruskan isu matahari kembar di Korp Bhayangkara setelah dirinya dilantik menjadi Wakapolri. Pelantikan Komjen Agus digelar Gedung Mabes Polri, Jakarta hari ini.

Dalam unggahannya di akun instagram pribadinya @agusandrianto.id, Agus juga menyatakan bakal tunduk kepada Kapolri dan Presiden RI Joko Widodo.

"Tidak ada matahari dua, mataharinya hanya satu, Kapolri. Satya Haprabu-nya satu kepada pimpinan negara, Presiden. Tidak ada tawar menawar," kata Agus.

Eks Kabareskrim itu bersyukur acara serah terima jabatan Wakapolri berjalan lancar. Dia berdoa agar amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan baik dan amanah.

"Alhamdulillah rangkaian kegiatan serah terima jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah selesai, mohon doa restu agar kami dapat menjalankan amanah yang diberikan," ujar Agus.

Diketahui Komjen Agus sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim, dan menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang bakal memasuki masa pensiun.

Adapun selama pelantikan ini turut dihadiri sejumlah pejabat utama (PJU) Mabes Polri sampai beberapa para Kapolda yang hadir. Pelantikan pun dipimpin langsung Jenderal Sigit di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Mutasi yang tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/1393/VI/KEP/2023 ini, tertulis jika Gatot Eddy memasuki masa pensiun.

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menilai, duet Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Agus di pucuk institusi sudah mewakili angkatan di kepolisian. Sehingga, diangkatnya Agus mencegah anggapan adanya 'matahari kembar'.

"Duet Sigit dan Agus saya pikir sudah cukup mewakili angkatan di kepolisian. Kekhawatiran akan adanya dua matahari kembar bisa dihindari dengan hadirnya Agus sebagai Wakapolri," kata Nasir saat diskusi Indikator Politik 'evaluasi publik terhadap kinerja lembaga penegak hukum' secara daring, Minggu (2/7).

Namun, politisi PKS ini mengingatkan, tak boleh ada patron di tubuh Polri saat Agus menjadi Wakapolri. Hal ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang penting amanat presiden saat menjadi inspektur di HUT Bhayangkara, 'jangan ada blok-blok-an dan patron-patronan', wajib dijaga dan dilaksanakan oleh Kapolri dan Wakapolri," ujarnya.

(mdk/ray)

#Polri #Wakapolri #KomjenAgusAndrianto #Nasional