Membandingkan Gestur Pidato Anies, Ganjar, Prabowo di Acara Apeksi
D'On, Makassar (Sulsel),- Pidato tiga bakal calon presiden, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Rakernas XVI Apeksi menjadi sorotan publik karena untuk pertama kali ketiganya adu gagasan dalam satu forum.
Tiga bakal capres bicara soal pandangan mereka atas kondisi Indonesia saat ini. Mereka juga mulai menawarkan gagasan untuk membangun Indonesia jika terpilih pada Pilpres 2024.
Pakar gestur Handoko Gani melihat tiga orang itu menunjukkan gaya berpidato yang beda. Gaya pidato mereka menunjukkan gaya kepemimpinan jika menjadi presiden kelak.
Ganjar Pranowo
Ganjar menjadi bakal capres pertama yang tampil di forum itu. Ia banyak bercerita tentang kebijakan yang telah diterapkan selama menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Handoko menilai Ganjar terlihat ingin menunjukkan keberhasilannya saat menjadi gubernur. Pada saat yang sama, Ganjar menawarkan metode yang sama diterapkan di semua provinsi jika ia terpilih di 2024.
"Ganjar menganggap dia sama dengan wali kota atau kepala provinsi, jadi sejajar selaras, mencoba untuk satu level, merasakan hal yang sama," kata Handoko, Kamis (13/7).
Handoko menyebut Ganjar banyak bicara soal kebijakan mikro. Hal ini menunjukkan Ganjar akan fokus membenahi urusan dalam negeri jika terpilih sebagai presiden.
Ganjar, ucapnya, juga akan lebih melakukan pendekatan lembut ke rakyat. Hal itu tampak dari cara bertutur Ganjar yang mengayomi pendengarnya.
"Ganjar ingin jadi presiden yang merangkul kepala daerah lain, rakyat, 'Ayo, sama-sama, merangkul, kita naik ke atas,'" kata Handoko.
Anies Baswedan
Anies tampil kedua dan langsung melakukan kritik terhadap pemerintah. Salah satu hal yang Anies soroti adalah ketimpangan di masyarakat.
Handoko juga menyoroti diksi dan gaya bertutur Anies yang eksplosif. Menurutnya, Anies mencoba tampil beda dan menjual dirinya.
"Dia ingin memperlihatkan 'siapa saya'. Dia ingin menempatkan dirinya melebihi para presiden sebelumnya dengan bahasa-bahasa superioritas," ungkapnya.
Beda dengan Ganjar, Anies banyak bicara di level negara. Ia membandingkan kondisi Indonesia dengan pencapaian negara lain.
Gaya ini dinilai pernah diterapkan Prabowo pada Pilpres 2019.
"Pada pemilihan sebelumnya, Prabowo menempatkan dirinya seperti Anies, 'Saya superior, saya lebih hebat,'," kata Handoko
Prabowo Subianto
Prabowo tampil di sesi terakhir. Dia berpidato dengan tenang dan lebih banyak bicara visi pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi.
Prabowo membumbui pidatonya dengan visi jangka panjang bersaing dengan negara lain. Ia pun tak malu membubuhi janji akan meneruskan kebijakan Jokowi semisal terpilih pada 2024.
Handoko menyoroti gaya tenang Prabowo di atas panggung. Mulai dari pemilihan kata hingga cara bicara, Prabowo dinilai telah berubah dari dua edisi pilpres sebelumnya.
"Sekarang tidak, malah menjadi seperti Jokowi zaman dulu. Dulu Prabowo menggebu-gebu, ini jauh lebih kalem, tertata," ungkap Handoko.
Handoko juga melihat gaya pidato Prabowo yang berdiri tegap di atas podium. Ia tak mondar-mandir di panggung seperti Anies dan Ganjar.
"Paparan Prabowo gaya komando. Ini jadi satu ciri khas Prabowo nanti, beliau ingin menjadi komandan tertinggi agar Indonesia lebih baik," ucapnya.
(cnn)
#PrabowoSubianto #GanjarPranowo #AniesBaswedan #Nasional #Pilpres2024 #Pemilu