Polisi Soal Wanita Imam Salat di Al Kafiyah: Film untuk Youtube
D'On, Langkat (Sumut),- Kasat Intel AKP Syarif Ginting mengatakan video kegiatan salat berjemaah dengan imam wanita dan makmum pria di Pesantren Al Kafiyah, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hanya film untuk kepentingan konten Youtube.
"Jadi Polres Langkat dengan Koramil dan MUI Kabupaten Langkat sudah meminta klarifikasi Padepokan Sendang Sejagat, yang dipimpin Sunaryo alias Mas Karyo," kata AKP Syarif, Minggu (2/7).
AKP Syarif menyebutkan film pendek itu dibuat dengan judul "Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa". Konten itu dibuat sebagai bahan pembelajaran dan menambah biaya untuk operasional padepokan tersebut.
"Konten ini memang dia di samping kegiatan pesantren, dia juga Youtubers. Jadi konsepnya dia buat film, filmnya itu seolah-olah dia ada menemukan pondok pesantren (ponpes) yang namanya Al Kahfi. Di dalam ponpes itu ada mengajarkan aliran sesat," ujarnya.
Untuk Pesantren Al Kafiyah, tambahnya, AKP Syarif mengatakan nama tersebut sebenarnya fiktif dan hanya untuk kepentingan pembuatan film pendek yang diproduksi Padepokan Sendang Sejagat.
"Jadi di film itu diceritakan ketika mereka mengetahui ada ponpes aliran sesat itu (Al Kafiyah) mereka berempat dalam video itu masuk ke pesantren tadi. Jadi pesantren Al Kafiyah ini sebenarnya fiktif untuk kepentingan film," urainya.
Film yang dibuat menceritakan seolah-olah empat pria masuk ke Pesantren Al Kafiyah untuk menelusuri pesantren yang mengajarkan aliran sesat. Kemudian, empat orang pemeran utama itu, pura pura kerasukan dan menirukan gerakan salat.
"Jadi gerakan salat dalam penggalan video itu dalam posisi tidak sadar. Akhirnya mereka berjuang untuk memulihkan supaya tidak kerasukan," ungkapnya.
AKP Syarif menambahkan dari hasil klarifikasi, video itu dipotong dan disebarkan oleh akun Instagram @Maulana11 dengan narasi seolah Pesantren Al Kafiyah benar benar ada dan mengajarkan ajaran menyimpang dari Islam.
"Jadi intinya ini adalah konsep film karena mereka mendapatkan informasi pesantren aliran sesat itulah dia Al Kafiyah. Nama Al Kafiyah itu fiktif. Jadi mereka sering membuat film ini supaya dapat biaya untuk mendukung kegiatan mereka di padepokan," ungkapnya.
Menurutnya Padepokan Sendang Sejagat sebenarnya sudah berdiri sejak tiga tahun terakhir dan terdaftar di Kemenkumham.
"Jadi kegiatan mereka di padepokan itu adalah pengobatan non-medis dan medis. Kalau dia medis dikasih obat herbal, kalau non-medis dia dibaca-bacakan ayat. Jadi potongan video salat itu dalam konsepnya enggak sadar," terangnya.
Terkait akun yang menyebarkan video itu hingga viral di media sosial, AKP Syarif menyebutkan masih menunggu keputusan dari Padepokan Sendang Sejagat apakah akan mengambil langkah hukum atau tidak.
"Kan mereka korbannya. Jadi intinya itu adalah penggalan potongan film. Kita hanya minta klarifikasi benar atau tidak? Ternyata tidak benar," bebernya.
(fnr/wis)
#Langkat #Sumut #KontenYoutube