Breaking News

Prajurit Wanita Amazon dalam Mitologi Yunani Ternyata Kisah Nyata

Patung Prajurit wanita Amazon

Dirgantaraonline.co.id,-
Salah satu mitos paling populer dan abadi dari semua mitologi Yunani adalah tentang prajurit wanita Amazon.

Nyatanya, ide itu sangat populer dengan kepekaan modern sehingga karakter Wonder Woman memasukkan mitologi itu ke dalam asalnya.

Kisah prajurit wanita Amazon dan mitos dunia kuno lainnya masih menginspirasi kita hingga hari ini dalam sastra dan budaya pop.

Kita cenderung menerima begitu saja bahwa apa yang disebut sejarah sebagai mitos, tidak lebih dari itu.

Meskipun ada orang yang sangat percaya bahwa setiap mitos memiliki dasar dalam kenyataan, tidak banyak yang dilakukan untuk menyelidiki klaim tersebut dan membuktikan apakah itu benar atau salah.

Kadang-kadang memang terjadi bahwa kita menemukan bukti yang membuktikan bahwa sebuah cerita kuno bukan hanya khayalan yang dibuat oleh seseorang yang menulis fiksi.

Cerita kuno atau mitologi kuno itu ternyata berdasarkan atas kejadian atau peristiwa nyata.

Kisah prajurit wanita Amazon dari mitologi Yunani adalah salah satu yang ternyata nyata. Bukti-bukti arkeologi yang belakangan ditemukan menguatkan kebenaran cerita tersebut.

Menurut cerita dalam mitologi Yunani, Amazon adalah masyarakat wanita pejuang yang tinggal di Asia kecil, atau Turki modern. Mereka bertarung dengan kekuatan dan keganasan untuk menyaingi siapa pun.

Selama bertahun-tahun diyakini bahwa ini hanyalah dongeng khayalan. Gagasan tentang seluruh masyarakat pejuang wanita sama sekali tidak masuk akal.

Bagaimana wanita bisa bertahan hidup tanpa laki-laki? Bagaimana mereka bisa menyaingi tentara lain dalam pertempuran?

Nah, itu adalah sesuatu yang harus dikerjakan oleh para antropolog, sejarawan, dan arkeolog karena ternyata prajurit wanita Amazon itu benar-benar nyata.

Bukti arkeologis yang ditemukan di Rusia menunjukkan bahwa para pejuang ini ada dan kemungkinan besar adalah pengembara Scythian.

Para peneliti menemukan kuburan empat prajurit wanita yang terkubur di samping senjata mereka pada tahun 2020.

Usia mereka berkisar antara 40 hingga 50 tahun, hingga ada juga yang semuda 12 tahun.

Sebelum jasad-jasad prajurit wanita itu ditemukan, banyak sejarawan modern percaya bahwa Amazon adalah kisah metaforis ketimbang literal.

Mereka menganggap prajurit wanita Amazon adalah orang Persia, atau bahkan hanya stand-in (karakter pengganti) yang dimasukkan ke dalam cerita untuk membuat prajurit Yunani terlihat lebih baik.

Sebagian orang lain percaya bahwa prajurit wanita Amazon ditemukan oleh orang Yunani sebagai cara untuk menjelekkan wanita yang tidak mengikuti apa yang dianggap sebagai norma masyarakat saat itu.

Orang Amazon asli nyatanya menjelajahi daerah-daerah dari Laut Hitam hingga Mongolia. Mereka mungkin termasuk suku-suku yang dibangun untuk mengusir Tembok Besar China.

Dalam The Iliad, Homer menulis mitos pertama tentang masyarakat Amazon dan kemungkinan besar ada juga laki-laki di suku-suku tersebut.

Banyak dari mitos tersebut dibesar-besarkan dan dibuat-buat, tetapi jelas didasarkan pada beberapa fakta.

Kuburan prajurit wanita Amazon sebenarnya telah mulai ditemukan pada 1990-an dan semakin tersingkap kebenarannya pada dekade-dekade berikutnya.

arkeolog mulai mengidentifikasi kerangka wanita purba yang terkubur di kuburan prajurit di wilayah yang sama.

Beberapa kerangka ditemukan dengan luka pertempuran, seperti mata panah yang tertanam di tulang mereka, dan dikubur dengan senjata yang cocok dengan yang dipegang oleh orang Amazon dalam karya seni Yunani kuno, menurut Adrienne Mayor.

Mayor adalah dosen tamu dan peneliti di departemen klasik dan program ilmu Sejarah di Stanford University. Dia juga merupakan penulis buku The Amazons: Lives and Legends of Warrior Women Accross the Ancient World.

"Berkat arkeologi, kita sekarang tahu bahwa mitos Amazon, yang pernah dianggap sebagai fantasi, mengandung detail akurat tentang wanita pengembara stepa, yang merupakan sosok sejarah dari mitos Amazon," kata Mayor.

"Prajurit Amazon jelas cantik dan menarik untuk orang-orang Yunani. Jelas ada rasa hormat dan kekaguman berpadu dengan kerancuan," ujar Mayor.

"Perempuan-perempuan itu tinggal terpisah-pisah dan tidak setara di dunia Yunani, sehingga gagasan wanita yang berpakaian seperti pria dan berjuang seperti cukup menarik bagi mereka."

Kala itu masyarakat Yunani kuno memang punya pandangan miring terhadap prajurit wanita Amazon dan suku mereka.

Meski demikian, cerita dalam mitologi Yunani telah membuat kisah prajurit wanita Amazon menjadi lebih "abadi" dan dikenal banyak orang.


(Rini)

#MitologiYunani #PrajuritWanitaAmazon #Serbaserbi