Doa Terhindar dari Utang Lengkap, Arab, Latin, dan Terjemahan
Dirgantaraonline.co.id,- Rasulullah mengajarkan kepada umatnya doa terhindar dari utang yang dapat diamalkan. Utang dapat menyebabkan berbagai bahaya dan risiko baik bagi individu, keluarga, bisnis, dan bahkan perekonomian suatu negara.
Berikut doa terhindar dari utang sebagaimana yang terdapat dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Teks Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَالْهَرَمِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْغِنَى وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ عَنِّي خَطَايَايَ بِمَاءِ الثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّ قَلْبِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
Arab latin: Allahuma inni a’uudzubika minal kasali wal harami wal ma’tsami wal maghrami wa min fitnatil qabri wa ‘adzaabil qabri wa min fitnatin naari wa ‘adzaabin naari wa min syarri fitnatil ghinaa wa a’uudzubika min fitnatil faqri wa a’uudzubika min fitnatil masiihid dajjaali. Allahummaghsil ‘annii khathaayaaya bimaaits tsalji wal baradi wa naqqi qalbii minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadla minad danasi wa baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta baini; masyriqi wal maghribi.
Artinya: “Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kepikunan, kesalahan dan terlilit utang, dan dari fitnah kubur serta siksa kubur, dan dari fitnah neraka dan siksa neraka dan dari buruknya fitnah kekayaan dan aku berlindung kepada-Mu dari buruknya fitnah kefakiran serta aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat," (HR. Bukhari, no. 5891)
Dalam Islam, utang merupakan sesuatu hal yang diperbolehkan dan telah terdapat ketentuan yang mengaturnya dalam Al-Qur’an. Ketatnya ketentuan berutang tersebut seperti yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 282, firman-Nya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ....
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu mencatatnya. Hendaklah seorang pencatat di antara kamu menuliskannya dengan benar….”
Penggalan ayat Al-Qur'an di atas, menegaskan bahwa ketentuan dalam berutang adalah kewajiban untuk mencatatnya. Panduan tersebut secara gamblang menegaskan bahwa kepentingan untuk membayar utang adalah kewajiban yang tidak bisa dihindarkan.
Selain itu, dosa bagi orang yang melalaikan membayar utang salah satunya adalah apabila ia terbunuh dalam keadaan syahid, maka dosa utangnya tersebut tidak terampuni. Di sinilah pentingnya pelunasan utang dan ketatnya peraturan terkait utang piutang dalam Islam.
Demikian doa agar terhindar dari utang dan sedikit penjelasan tentang bahaya perilaku tersebut. Semoga bermanfaat, wallahu’alam.
#Doa #DoaTerhindardariHutang #Religi