Puluhan TNI Datangi Polrestabes Medan, Minta Tersangka ARH Dilepas
Puluhan TNI datangi Polrestabes Medan
D'On, Medan (Sumut),- Puluhan prajurit TNI mendatangi Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said, Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (6/8), untuk mempertanyakan kasus yang menjerat ARH, tersangka pemalsuan surat keterangan lahan di Sumatera Utara.
Saat datang, para prajurit TNI ini langsung menemui Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim. Video kedatangan prajurit TNI ini pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Kompol Teuku Fathir Mustafa tampak terlibat cekcok dengan prajurit TNI. Dia juga menjelaskan alasan penahanan ARH.
"Penahanan subjektif itu, yang bersangkutan ini berdasarkan alat bukti sebagai pelaku kejahatan sesuai dengan pasal yang kami kenakan. Ada lagi tiga pelaku lainnya," ucap Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada prajurit TNI berseragam lengkap.
Namun penjelasannya dipotong oleh prajurit TNI tersebut. Dia menyatakan terdapat diskriminasi yang dialami ARH.
"Saya sudah paham pak aturan seperti itu. Saya mantan penyidik juga pak. Saya mantan penyidik. Yang saya tanyakan kenapa ada diskriminasi. Kami mengajukan permohonan penangguhan saja," ungkap prajurit TNI tersebut.
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Riko Siagian mengklarifikasi kedatangan puluhan anggota TNI ini untuk berkoordinasi terkait status penahanan ARH yang tak lain saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.
"Mayor Dedi Hasibuan bertindak sebagai Penasehat Hukum ARH yang juga merupakan saudaranya. Jadi Mayor Dedi dan ARH mereka bersaudara," kata Riko, Minggu (6/8).
Akan tetapi, Kapendam menyesali tindakan Mayor Dedi Hasibuan yang membawa puluhan anggota TNI saat mendatangi Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa.
"Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut solid dan berkomitmen setiap persoalan hukum mempercayakan semua prosesnya terhadap kepolisian, juga dalam hal ini kepada Polrestabes Medan," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan kedatangan puluhan prajurit TNI ke Polrestabes Medan untuk berkoordinasi terkait status penahanan saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.
"Iya betul, beliau tadi hadir ke Kantor Kasat Reskrim untuk berkoordinasi terkait permohonan penangguhan penahanan dalam kapasitas Mayor Hasibuan sebagai keluarga ARH salah seorang tersangka," jelas Hadi
Hadi mengatakan kedatangan Mayor Dedi Hasibuan dan beberapa anggotanya untuk mengetahui sejauh mana proses hukum terhadap ARH dalam perkara dugaan pemalsuan surat keterangan tanah yang menjeratnya.
"Semua ini dalam koridor koordinasi terkait persoalan hukum. Pada prinsipnya kepolisian profesional dalam menegakkan hukum berdasarkan aturan yang berlaku," tegasnya.
Hadi menambahkan selama ini koordinasi dengan TNI masih berjalan dengan baik.
"Masyarakat, rekan-rekan TNI, siapapun datang ke kantor polisi itu hal yang biasa. Kami TNI Polri solid, setiap hal selalu dikoordinasikan dengan baik," bebernya.
#TNI #Peristiwa #hukum