36 Titik Karhutla di Dharmasraya, Warga Sesak Nafas
Ilustrasi Pemadaman Karhutla
D'On, Dharmasraya (Sumbar),- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat telah mencapai 36 titik. Kejadian ini disebabkan oleh musim kemarau dan pembakaran lahan yang dilakukan secara sengaja oleh pemilik lahan.
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Dharmasraya Rudi Partama mengatakan, hari ini, Sabtu (30/9/2023), ada empat titik api, turun dari enam titik kemarin. Saat pemadaman, petugas kebakaran mengalami kendala untuk askes masuk ke sejumlah titik api.
"Dalam catatan yang kami terima dari warga, titik kebakaran di Kabupaten Dharmasraya telah mencapai (total) 36 titik. Kami meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan," katanya.
Kabut asap mulai mengganggu pernafasan warga, dan upaya pemadaman segera dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dan dibantu oleh warga sekitar untuk mencegah agar api tidak menyebar ke lahan perkebunan milik warga lainnya.
Kebakaran lahan terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Dharmasraya, seperti di daerah Nagari Sungai Dareh Kecamatan Pulau Punjung, Jorong Aur Jaya, Nagari Koto Padang Kecamatan Koto Baru, dan beberapa titik lainnya di berbagai kecamatan. Situasi ini memaksa petugas pemadam kebakaran dan warga untuk melakukan pemadaman api guna menghentikan penyebaran api yang membakar lahan dan perkebunan.
Dampak dari kebakaran lahan ini terasa dengan meningkatnya kabut asap, yang menyebabkan kesulitan bernafas bagi warga. Petugas pemadam kebakaran menghadapi kendala dalam mengakses beberapa titik api, tetapi mereka berusaha keras untuk memadamkannya. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan guna mencegah terjadinya kebakaran yang lebih luas.
(*)
#Dharmasraya #Karhutla #KebakaranHutan #Peristiwa #Sumbar