Empat Tahun Paceklik, Padang Kembali Bidik Penghargaan Kota Sehat
Ketua Forum Kesehatan Kota Padang Rukayah Anwar
D'On, Padang (Sumbar),- Empat tahun mengalami paceklik penghargaan kota sehat, Kota Padang kembali membidik penghargaan tersebut di tahun 2023 ini. Jika tak ada aral melintang, Tim penilai dari pusat akan berkunjung ke Padang untuk melakukan verifikasi lapangan pada 5-6 September nanti.
“Sudah empat tahun kita tidak mendapat penghargaan kota sehat, semoga tahun ini kita kembali meraihnya,” kata Ketua Forum Kota Sehat Kota Padang, Rukayah Anwar, Senin (4/9/2023).
Penghargaan kota sehat “Swasti Saba”, dilangsungkan sekali dua tahun. Terakhir, Kota Padang meraih Swasti Saba Wistara pada tahun 2017 silam.
“Kita sudah siapkan sembilan tatanan yang akan dinilai nantinya oleh tim penilai pusat,”ujar Rukayah.
Verifikasi lapangan oleh tim penilai dari pusat berlangsung selama dua hari, 5-6 September esok. Tim penilai akan mendatangi lokus yang telah ditunjuk.
Dijelaskan Rukayah, sebanyak 12 lokasi akan dikunjungi oleh tim penilai selama dua hari di Padang. Lokasi itu terbagi-bagi sesuai 9 tatanan penilaian.
“Tim penilai akan disambut kedatangannya di Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 11.30 WIB,” ujar Rukayah.
Setelah itu, tim penilai bergerak menuju Bank Sampah Panca Daya yang berada di belakang Kantor Camat Kuranji. Usai itu, tim penilai disambut Wali Kota Padang sambil makan siang di salah satu rumah makan ternama di Padang.
Sekitar pukul 14.00 WIB, tim penilai bergerak ke Sekretariat Forum Kota Sehat Kota Padang di Jalan Raya Andalas, Simpang Haru. Kemudian tim penilai menuju objek pantau seperti SMPN 24 Lubuk Begalung dan SDN 08 Surau Gadang. Serta melakukan penilaian di Kantor Sehat Kantor Camat Padang Selatan, sekaligus kunjungan di Sekretariat Forum Kecamatan Sehat Padang Selatan. Pada hari itu juga tim penilai berkunjung ke Pamsimas Limau Manis.
Pada hari kedua, Rabu (5/9/2023), tim penilai dijadwalkan menuju Pasar Sehat yakni Pasar Alai. Kemudian melakukan kunjungan ke Puskesmas Andalas serta DTW Gunung Padang. Pada siang harinya tim penilai dari pusat mengunjungi IKM Batik Tanah Like, serta IKM Rendang Asese.
Setelah itu, tim penilai dijadwalkan berada di Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Bundo Kanduang di Kantor Dinas Sosial. Serta mengunjungi Masyarakat Siaga Tsunami (Tsunami Ready Community) di Kantor Lurah Lolong Belanti dan Masjid Raya Sumbar. Serta mengunjungi Terminal Anak Air dan TPA Air Dingin.
Rukayah Anwar menyebut, persiapan sudah dilakukan. Mulai dari penerimaan, kunjungan di hari pertama dan kedua.
“Mohon untuk pemangku wilayah setempat yang akan dikunjungi wilayahnya untuk bisa dipersiapkan, mari kita bergerak bersama,” harap Rukayah.
Tim penilai yang hadir menilai Kota Padang nantinya yakni Jabfung Perancang Perundang-undangan Ahli Madya Biro Hukum Kemenkes, Nursal, Jabfung Ahli Madya TSL Direktorat Penyehatan Lingkungan Ditjen P2P Kemenkes, Dewi Marlina, Pengelola Data Sarana Prasarana Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Muhammah Ilham Pratama, serta Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Ditjen PDP Kemendes, Tri Mei Indriani.
Seperti diketahui, Kota Padang sebenarnya telah meraih penghargaan Kota Sehat sejak 2003 silam. Waktu itu Padang meraih penghargaan Swasti Saba Padapa untuk 3 tatanan. Kemudian pada tahun 2005 meraih Swasti Saba Wiwerda dengan 5 tatanan. Pada 2007, Padang kembali meraih Swasti Saba Wistara dengan 7 tatanan.
Pada tahun 2011 mendapatkan Swasti Saba Wiwerda dengan 4 tatanan. Lalu di tahun 2013 meraih Swasti Saba Wistara dengan 8 tatanan. Kemudian di tahun 2015 meraih penghargaan yang sama dengan 9 tatanan. Sementara pada tahun 2017 lalu, Padang meraih Swasti Saba Wistara dengan 9 tatanan.
(Charlie Ch. Legi)
#KotaSehat #Padang