7 Tips Sederhana Mengatasi Laptop Cepat Panas
Ilustrasi
Dirgantaraonline.co.id,- Laptop adalah salah satu perangkat elektronik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk bekerja, bermain game, menonton film, atau sekadar berselancar di internet. Namun, banyak pengguna laptop sering mengalami masalah panas berlebih atau overheating yang dapat mengganggu kinerja dan umur laptop.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan laptop terlalu panas, salah satu yang paling sering terjadi ketika bagian tempat baterai dan RAM, terasa panas saat disentuh. Selain itu, kipas laptop juga mengeluarkan bunyi mendesing yang cukup keras.
Faktor yang menyebabkan laptop cepat panas karena aliran udara di dalam mesin kurang memadai, suhu ruangan terlalu panas, hingga kipas tidak berfungsi dengan baik.
Jika laptop sering mengalami overheating, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips mengatasi laptop cepat panas.
Tips Mengatasi Laptop Cepat Panas
Untuk mencegah hal ini terjadi, letakkan laptop di permukaan yang datar dan keras, agar tidak ada ventilasi yang terhalang. Pertimbangkan juga untuk membeli dudukan laptop atau untuk menjaga sirkulasi udara tetap optimal.
Bersihkan laptop secara berkala dengan menggunakan kompresor udara atau alat pembersih debu khusus. Jangan lupa juga membersihkan keyboard dan layar.
Cooling pad umumnya berbentuk datar dilengkapi beberapa kipas terpasang di dalamnya, dan dihubungkan ke laptop melalui kabel USB. Cooling pad dirancang untuk mengurangi suhu panas pada laptop.
Penting untuk memilih cooling pad yang sesuai dengan ukuran laptop, sehingga laptop dapat ditempatkan dengan aman dan efektif. Sebagian besar cooling pad dapat diatur dengan beberapa tingkat kecepatan kipas, yang mana pengguna bisa mengatur kipasnya sesuai kebutuhan.
Laptop memiliki batasan suhu untuk dapat beroperasi secara efisien. Lingkungan yang panas, seperti berada di bawah sinar matahari langsung, dapat menyebabkan suhu udara di sekitar laptop meningkat secara signifikan.
Ketika suhu udara meningkat, laptop harus bekerja lebih keras untuk mendinginkannya. Situasi ini dapat mengakibatkan komponen-komponen laptop, seperti prosesor dan kartu grafis, menjadi lebih panas serta berpotensi melebihi batas suhu yang aman.
Hindari menjalankan terlalu banyak aplikasi berat secara bersamaan. Penggunaan berlebihan dari sumber daya akan membuat laptop bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak panas. Prioritaskan tugas dan menutup aplikasi yang tidak diperlukan.
Tujuannya adalah untuk mengisi celah kecil di antara keduanya, memungkinkan transfer panas yang efisien dari komponen berkinerja tinggi ini ke heatsink, yang kemudian membantu dalam pendinginan laptop.
Namun, seiring berjalannya waktu, pasta termal dapat mengering, mengeras, atau bahkan menjadi tidak merata. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan suhu pada komponen-komponen bagian dalam, yang bisa menyebabkan laptop bekerja kurang efisien, dan merusak komponen jika overheating dibiarkan terus menerus.
Pastikan suhu prosesor laptop maksimal sekitar 65 derajat celsius dan GPU beroperasi pada suhu di bawah 80 derajat celsius. Suhu ini dapat dianggap sebagai suhu yang aman untuk komponen-komponen laptop. Jika suhu tidak aman, segera istirahatkan laptop sementara waktu.
(Rini)
#Laptop #Tekno #global #LaptopOverheating #caraatasilaptopcepatpanas