Kaesang Klaim Sudah Jatuhi Sanksi Pendisiplinan ke Ade Armando
Ketum PSI Kaesang Pangarep
D'On, Yogyakarta,- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengklaim telah memberikan sanksi kepada sejumlah kader partainya, termasuk Ade Armando yang dianggap telah bikin gaduh dan mencela parpol lain.
"Untuk sementara kita suruh Bang Ade Armando untuk traktir kita di DPP, itu sanksi pertama. Ya, jangan sampai ada sanksi ke dua," kata Kaesang di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Jumat (6/10).
Sanksi tersebut, kata Kaesang, sebagai langkah pendisiplinan dari PSI. Selain Ade Armando, ada beberapa kader lain di partainya yang dikenai pendisiplinan.
"Sudah kami disiplinkan, sudah kami ingatkan di setiap meeting mingguan kita berpolitik yang gembira, sopan dan santuy," ucap putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.
Sebelum Kaesang menjadi Ketum PSI, PDIP dengan PSI sempat terlibat saling sindir.
Semua itu bermula kala politikus PSI Ade Armando mengaku mendapat info bakal capres Ganjar Pranowo telah meneken kontrak politik dengan PDIP.
Salah satu poin kontrak yang disebut oleh Ade adalah jika Ganjar terpilih jadi presiden, maka jajaran kabinetnya akan ditentukan oleh PDIP.
Ade meminta kabar itu untuk segera diklarifikasi. Omongan Ade itu pun mendapatkan respons dari Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Ia menyebut PSI merupakan partai kecil pengganggu.
Menurutnya, PSI tengah mencari perhatian publik dengan mengganggu PDIP yang merupakan partai pemenang Pemilu 2019.
Tak tinggal diam, Ade pun kembali menyentil PDIP dengan menyebutnya popularitas Ganjar selama ini bukan lah peran PDIP, melainkan relawan.
Kaesang pada Kamis (5/10) kemarin mengaku telah meminta maaf kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ia meminta maaf ke Puan karena sejumlah kader PSI yang disebut-sebut sempat mencela PDIP.
Ia menyampaikan itu dalam pertemuan selama kurang lebih dua jam dengan Puan di Ombe Koffie, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin siang.
"Dan saya juga tadi sempat meminta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya, bisa dibilang mencela atau pun merendahkan PDIP. Saya dari PSI meminta maaf kepada Mbak Puan secara langsung dan teman-teman PDIP yang lainnya," ucap Kaesang.
Kaesang mengatakan Pemilu 2024 harus dijalankan dengan santun tanpa menyerang pihak serta dengan suasana gembira.
Pada saat yang sama, Puan menyambut baik pernyataan Kaesang itu. Ia menekankan politik di Indonesia harus dibangun berdasarkan etika. Menurutnya, di dalam politik perbedaan kepentingan dan kebijakan merupakan hal yang lumrah.
(kum/wis)
#Kaesang #AdeArmando #PSI