Breaking News

Kenali Osteoporosis di Usia Muda dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi 

Dirgantaraonline.co.id,-
Hari Osteoporosis Sedunia diperingati setiap 20 Oktober. Osteoporosis merupakan kondisi kesehatan yang melemahkan tulang, menjadikannya rapuh, dan keropos.

Osteoporosis sering dikaitkan dengan orang tua, tetapi nyatanya kondisi ini juga bisa terjadi di usia muda pada pria dan wanita.

Mengenal Osteoporosis di Usia Muda
Dilansir dari Stanford Medicine, osteoporosis di usia muda adalah kondisi tulang menjadi lebih tipis dan rapuh. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Awalnya anak pada usia muda tidak langsung mengalami osteoporosis, melainkan terkena osteopenia. Osteopenia adalah kondisi kepadatan tulang yang lebih rendah dibanding rata-rata usianya, tetapi tidak cukup rendah untuk dikatakan mengalami osteoporosis.

Umumnya, tulang yang mengalami pengeroposan atau osteoporosis berisiko tinggi patah dan cedera. Osteoporosis di usia muda disebabkan oleh banyak faktor. Berikut penyebab osteoporosis di usia muda.

Penyebab Osteoporosis di Usia Muda
Osteoporosis yang disebabkan oleh kondisi kesehatan, kelainan genetik, dan konsumsi obat tertentu, disebut osteoporosis sekunder. Sedangkan, osteoporosis yang tidak memiliki penyebab disebut osteoporosis langka atau idiopatik juvenile osteoporosis (IJO). Osteoporosis sekunder di usia muda disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu:

- Artritis Remaja: Suatu kondisi peradangan pada sendi yang muncul pada anak-anak dan remaja. Biasanya menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerakan.

- Diabetes Mellitus: Penyakit gula darah tinggi yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah. Ada dua jenis utama, yaitu tipe satu (autoimun) dan tipe dua (resistensi insulin).

- Osteogenesis Tidak Sempurna: Biasanya dikenal sebagai penyakit tulang kaca. Ini adalah kelainan genetik yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

- Homosistinuria: Gangguan genetik yang menyebabkan peningkatan kadar homosistein dalam darah. Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan masalah jantung, dan pembuluh darah.

- Hipertiroidisme: Pada kelenjar tiroid akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang dapat mempercepat metabolisme. Kondisi itu bisa menyebabkan gejala seperti peningkatan denyut jantung dan penurunan berat badan.

- Hiperparatiroidisme: Kelenjar paratiroid menghasilkan terlalu banyak hormon paratiroid, yang mengatur kadar kalsium dalam darah. Ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah.

- Sindrom Cushing: Kondisi yang disebabkan oleh kadar hormon kortisol yang tinggi dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai gejala, seperti obesitas, kulit tipis, dan tekanan darah tinggi.

- Sindrom Malabsorpsi: Kondisi tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik dari makanan. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan penurunan berat badan.

- Anoreksia Nervosa: Gangguan makan yang ditandai oleh obsesi terhadap berat badan dan diet yang ekstrim. Orang dengan anoreksia cenderung menjaga berat badannya sangat rendah.

- Penyakit Ginjal: Gangguan fungsi ginjal yang dapat menyebabkan masalah dalam penyaringan darah dan mengeluarkan limbah dari tubuh.

- Fibrosis Kistik: Penyakit genetik yang memeengaruhi saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Ini menyebabkan produksi lendir yang kental, dapat mengganggu pernapasan, dan pencernaan.

- Anemia Sel Sabit: Kelainan darah yang ditandai dengan sel darah merah yang tidak normal. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti anemia, nyeri, dan masalah kesehatan lainnya.

- Sindrom Turner: Gangguan genetik yang terjadi pada wanita. Kondisi tersebut menyebabkan masalah pertumbuhan, masalah jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Obat-obatan yang Menyebabkan Osteoporosis di Usia Muda
- Antikonvulsan
- Kortikosteroid
- Obat imunosupresif
- Obat antikanker

Kondisi Lain yang Menyebabkan Osteoporosis di Usia Muda
- Kurangnya aktivitas atau imobilisasi yang ekstrim.
- Kurangnya kalsium dan vitamin D dalam makanan.
- Olahraga ekstrim yang menyebabkan hilangnya periode menstruasi.

Cara Mencegah Osteoporosis di Usia Muda
Osteoporosis sekunder yang terjadi di usia muda bisa dicegah dengan rutin menerapkan aktivitas berikut:
- Menjaga berat badan ideal agar tetap sehat.
- Melakukan jalan kaki dan latihan menahan beban.
- Mengurangi konsumsi kafein.
- Mendapatkan cukup kalsium serta vitamin D melalui makanan, minuman, dan suplemen.
- Kurangi penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid untuk kondisi kronis.
- Hindari kebiasaan merokok.
- Hindari atau batasi konsumsi alkohol.

(Rini)

#Osteoporosis #Global #Kesehatan #Gayahidup #Lifestyle