PDIP: Kita Lawan Dinasti Politik!
PDIP
D'On, Jakarta,- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melawan semua praktik dinasti politik. Pasalnya, perlawanan terhadap dinasti politik telah diatur di internal partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Hal itu diutarakan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Syaiful Hidayat saat ditemui di Gedung CM, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).
"PDIP itu anti lho membikin dinasti itu, contohnya suami istri misalnya, tidak boleh dicalonkan misalnya menjadi anggota DPR atau legislatif di tingkatan yang sama, misalkan saya sebagai caleg dari Sumut, isteri saya juga anggota DPR itu enggak boleh, jangankan di satu Dapil, beda Dapil enggak boleh, supaya tidak ada tadi dinasti," ujar Djarot.
Atas dasar itu, Djarot menegaskan, pihaknya membatasi sebuah keluarga untuk maju dalam jabatan publik. Oleh karena itu ia menegaskan, PDIP akan melawan praktik dinasti politik.
"Jadi kita PDIP itu melawan dinasti politik, kita batasi, itu pun satu keluarga maksimal tiga," kata Djarot.
Ia pun menjelaskan, posisi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Djarot menegaskan, Megawati membangun karir politik dari bawah di saat Bung Karno sudah meninggal.
"Ketika Bung Karno sudah wafat, puluhan tahun. Bu Mega itu masuk PDI 86, sebagai anggota DPR ya. Terus sebagai ketua umum partai itu juga dari bawah. Beliau itu ketua DPC Jakarta Selatan, dari bawah," ucapnya.
Sama dengan Megawati, kata Djarot, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga membangun karir politik dari bawah. Ia berkata, Puan mulai berkarir menjadi anggota DPR RI ketika Megawati sudah tak menjabat presiden.
"Mbak Puan dicalonkan sebagai anggota DPR RI itu ketika Ibu Mega sudah bukan Presiden, tidak lagi berkuasa ya kan. Jadi itu by proses juga. Dari DPR RI dan suaranya terbanyak sehingga kemudian ditugaskan sebagai Menko PMK, dari bawah juga," katanya.
"Tapi bagaimana kita sekarang ini di masyarakat berkembang ‘ini jokowi bangun dinasti’. Ya ketika dia berkuasa. Ketika dia berkuasa, betul di dalam proses demokrasi itu semua orang itu punya hak untuk dipilih dan memilih. Tapi ada etikanya, ada batas-batasnya, ada prosesnya ya," tutup Djarot.
(fmi)
#Pemilu2024 #nasional #PDIP #Pilpres2024 #Politik #DinastiPolitik