Breaking News

Pembacokan Siswa SMKN 5 Padang Terekam CCTV, Lima Terduga Pelaku Ditangkap

Ilustrasi 

D'On, Padang (Sumbar),-
Seorang pelajar SMKN 5 Padang diserang menggunakan celurit saat berada di sebuah warung di samping sekolahnya.

Pembacokan itu diduga dilakukan pelajar yang berasal dari sekolah lain.

Detik-detik penyerangan itu terekam CCTV di gerbang sekolah. Tempat kejadian perkara adalah di SMK Negeri 5 Kota Padang. Tepatnya di Jalan Beringin Nomor 4, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.

Terlihat dua sepeda motor datang dan berhenti di persimpangan yang persis berada di sebelah gerbang sekolah. Tampak satu dari seorang pelajar itu turun dari sepeda motor. Saat aksi pembacokan tidak tertangkap kamera. Seorang perempuan yang merupakan guru di sekolah tersebut histeris lari masuk ke dalam halaman sekolah.

Lalu pelajar yang melakukan pembacokan berlari menaiki sepeda motor lalu kabur. Sempat dilakukan pengejaran, namun seseorang yang memakai jaket hitam terjatuh. Menurut pemilik warung, Eti, peristiwa pembacokan itu terjadi pada Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Anak ini (korban) datang untuk membeli rokok. Waktu saya memberikan rokok, terlihat anak (pelaku) ini datang pakai senjata tajam. Terus saya tarik (korban) ke dalam,” ujar Eti, Minggu (8/10/2023).

Eti mengaku seseorang yang melakukan pengejaran memakai jaket hitam pada video yang beredar adalah anaknya. Namun, pengejaran gagal karena terjatuh. Korban setelah itu menurut Eti dilarikan ke klinik terdekat.

Pihak kepolisian bergerak usai video penyerangan ini beredar luas di media sosial. Bermodalkan rekaman CCTV, polisi sudah mengamankan lima orang yang diduga pelaku pembacokan.

“Kami mendapatkan rekaman CCTV sekolah. Kami telusuri, kami dapatkan satu orang ABH (anak berhadapan dengan hukum) yang memboncengi pelaku (penusukan). Kemudian dari pengembangan ABH ini, kami dapatkan empat orang ABH lainnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra.

Dedy belum membeberkan identitas para ABH ini, karena masih berstatus saksi. Pihaknya masih melakukan penyelidikan memburu pelaku utama pembacokan.

“Sementara dari kelima ABH ini kami mintai keterangan sebagai saksi. Untuk pelaku, ABH yang pelaku utamanya, masih dalam pengejaran,” kata Dedy.

Kepolisian kata dia masih mempelajari motif pelaku melakukan pembacokan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ABH ini dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Dedy menambahkan.

(*)

#Penusukan #Peristiwa #Padang #Sumbar #PelajarSMKN5PadangDitusuk