Prabowo Bela Gibran Soal Dinasti Politik: Saya Juga Dinasti
Prabowo Subianto
D'On, Jakarta,- Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto angkat bicara soal tuduhan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melanggengkan dinasti politik Jokowi karena menjadi cawapres. Menurut Prabowo, tidak ada salahnya jika keluarga Presiden Joko Widodo mengabdi untuk rakyat dan bangsa Indonesia.
"Kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat. Kalau dinastinya Pak Jokowi ini berbakti untuk rakyat, kenapa? Salahnya apa?," ujar Prabowo saat ditemui di The Dharmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023).
Prabowo mengatakan dirinya juga merupakan bagian dari dinasti politik, tetapi dirinya dan keluarga mengabdi untuk bangsa dan negara.
"Saya juga dinasti. Saya anaknya Soemitro, cucunya Margono Djojohadikusumo. Paman saya gugur untuk Indonesia. Kita dinasti merah putih, kita dinasti patriot," tandas Prabowo.
Setelah pengumuman Gibran menjadi cawapres Prabowo, tudingan mengenai politik dinasti yang melibatkan keluarga Presiden Joko Widodo semakin kuat. Ini karena Gibran adalah putra sulung Presiden Jokowi, dan Jokowi disebut-sebut terlibat dalam proses pencalonan Gibran sebagai cawapres.
Selain itu, keberhasilan Gibran dalam menjadi cawapres tidak terlepas dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara 90/PUU-XXI/2023 yang diajukan oleh Almas Tsaqibbirru Re A.
Dalam putusan MK tersebut, MK menambahkan norma baru dalam Pasal 169 huruf q, yang mengatur bahwa calon presiden harus berusia paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah. Berkat putusan MK ini, Gibran Rakabuming Raka yang saat itu berusia 36 tahun dan menjabat sebagai Walikota Solo, memiliki kelayakan untuk mencalonkan diri dalam Pilpres 2024.
(B1)
#PrabowoSubianto #DinastiPolitik #GibranRakabumingRaka #Pilpres2024 #nasional