Breaking News

Sindiran Nyelekit KPK ke Mentan Syahrul yang Hilang: Mungkin Tersesat, Semoga Temukan Jalan yang Benar!

Mentan Syahrul Yasin Limpo 

D'On, Jakarta,-
Keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hilang usai kunjungan ke Roma, Italia untuk menghadiri Konferensi Global tentang Peternakan Berkelanjutan Transformasi, masih menjadi misteri.

Pasalnya beredar kabar bahwa politikus Partai Nasdem tersebut sudah dijadikan tersangka oleh KPK. Penyidik antirasuah juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Syahrul dan juga kantor Kementan.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menyatakan masih berpikir positif tentang lokasi SYL saat ini. Menurutnya, SYL hanya tersesat.

"Positive thinking aja, mungkin cuman tersesat, kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia," kata Nawawi kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).

Namun demikian, Nawawi menegaskan proses penyidikan korupsi di lingkungan Kementan tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Yang pasti, proses penyidikan perkara akan terus dilakukan satgas sidik," pungkasnya.

Sebelumnya, Keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak diketahui setelah kunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa. Sempat dikabarkan bertolak ke Jakarta pada Minggu (1/10/2023) lalu, namun hingga saat ini keberadaan Mentan SYL tidak ada yang mengetahui bahkan Wakilnya sendiri, Harvick Hasnul Qolbi.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak Menteri SYL," kata Wamentan Harvick di Istana Negara, Selasa (3/10/2023).

Harvick menjelaskan, saat kunjungan kerja Mentan SYL ke Eropa memang didamping oleh beberapa pejabat Eselon I Kementerian Pertanian. Seperti Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, dan Dirjen Prasarana dan Saran Pertanian (PSP) Ali Jamil.

Tapi menurutnya rombongan Kementan itu tidak berada dalam rute perjalanan yang sama saat bertolak ke Jakarta. Hal itu dikatakan Harvick disebabkan oleh keterbatasan okupansi pesawat, sehingga rombongan Kementan harus beda maskapai.

"Kembali ke tanah airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," kata Harvic.

Sebagai informasi, Berdasarkan informasi yang dihimpun, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan tiba di Indonesia dari Roma, Italia, pada Minggu, 1 Oktober 2023. Keberadaan Syahrul Yasin Limpo di Italia dalam rangka menghadiri Konferensi Global tentang Peternakan Berkelanjutan Transformasi.

Rencana kedatangan Syahrul Yasin Limpo di Indonesia dari Italia merujuk surat yang diterbitkan oleh Angkasa Pura II dengan nomor 142/OIC/09/03/SI-VIP/2023 tentang penggunaan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta. Surat itu ditandatangani oleh Officer In Charge, Samsul Sutanto.

Dalam surat terbitan Angkasa Pura II yang dikantongi MNC Portal Indonesia, Syahrul Yasin Limpo terjadwal tiba di Indonesia menumpangi maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR 956. Qatar Airways dengan nomor QR 956 dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.25 WIB.

Awak media sudah sempat menunggu kedatangan Syahrul Yasin Limpo di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 1 Oktober 2023.

Namun, hasilnya nihil. Syahrul Yasin Limpo tidak tampak ada di manifes maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR 956.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan tidak kunjung terlihat di Bandara Soekarno-Hatta hingga malam hari. Padahal, maskapai Qatar Airways QR 956 telah mendarat sejak pukul 14.56 WIB di Bandara Soekarno-Hatta. Di ruang VIP juga tidak ada catatan kehadiran Mentan Syahrul Yasin Limpo.

(fmi)

#KorupsiKementan #SYL #SyahrulYasinLimpo #KPK #Korupsi