2 Tahun Dianiaya Pelatih, 4 Atlet Judo di Padang Lapor Polisi
Ilustrasi penganiayaan
D'On, Padang (Sumbar),- Empat pelajar yang merupakan atlet judo di Kota Padang, Sumatera Barat, melaporkan pelatihnya sendiri ke kantor polisi karena kerap mendapat tindakan penganiayaan dan kekerasan fisik, Kamis (9/11/2023).
Korban mengaku selama ini diancam akan dikeluarkan dari asrama dan sebagai atlet jika melaporkan tindakan kekerasan tersebut kepada orang tua dan orang lain.
Empat atlet ini berlatih di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Barat, yang berlokasi di Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Keempat atlet tersebut terdiri dari tiga siswa SMA dan satu siswa SMP. Didampingi orang tua dan pihak keluarga, mereka membuat laporan pengaduan ke Mapolresta Padang atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sang pelatih.
Dari keterangan korban, pelaku kerap melakukan tindakan kekerasan dan penganiayaan berupa meninju perut, menendang, memukul kaki dengan ranting dan memukul kepala dengan ponsel hingga benjol. Bahkan, pelaku juga meminta kartu dan PIN ATM mereka.
Pelaku juga mengancam akan mengeluarkan mereka dari asrama dan sebagai atlet judo jika membuat laporan dan mengadu kepada orang lain.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan akan melakukan pemeriksaan saksi serta gelar perkara guna membuktikan adanya tindakan pidana dalam kasus tersebut.
Salah seorang atlet yang menjadi korban, Zilfia, mengaku melaporkan pelatihnya ke polisi, karena tidak sanggup lagi mendapatkan tindakan kekerasan yang dilakukan pelatihnya.
"Kami sering kali mendapat pukulan dan mendapatkan ancaman. Kekerasan seperti dipukul ranting, tonjok perut, dan ditampar serta dipukul dengan benda keras. Ada empat orang yang mendapat perlakuan seperti itu. Kini kami melapor ke polisi," katanya.
Menurut Zilfia mereka kerap dipukul gara-gara hal sepele seperti salah ucap dan lain-lain. "Aksi pemukulan dari pelatih sudah berjalan selama dua tahun. Selama ini kami tidak mau melapor karena diancam akan dikeluarkan dari asrama," jelasnya.
Kasi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina membenarkan adanya laporan empat atlet judo yang dianiaya pelatihnya.
"Sampai saat ini kami dari Polresta Padang masih menyelidiki kasus kekerasan terhadap empat atlet judo. Dugaan sementara pelaku adalah pelatihnya," jelasnya.
#Penganiayaan #Kriminal #AtletYudoDianiayaPelatih #Padang