Breaking News

Awas! Terlalu Banyak Makan Tahu Bisa Turunkan Kinerja Otak

Tahu

Dirgantaraonline.co.id,-
Menjalankan kehidupan sehari-hari tentu membutuhkan otak yang sehat dan bertenaga. Otak yang berfungsi dengan baik adalah kunci keberhasilan dalam berbagai aktivitas, baik itu pekerjaan maupun belajar.

Sayangnya, ada faktor yang dapat mempengaruhi kinerja otak, salah satunya adalah asupan makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Sebuah studi yang dirilis oleh Times Of India pada Jumat, (3/11/2023) mengungkapkan bahwa ada 7 jenis makanan yang dapat membuat otak bekerja lebih lambat.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali dan menghindari makanan-makanan tersebut agar kinerja otak tetap optimal.

1. Konsumsi gula berlebih
Semua orang tahu bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula tidak baik untuk kesehatan tubuh. Namun, penelitian juga telah menunjukkan bahwa gula berlebihan dapat berdampak negatif pada otak. Konsumsi gula yang tinggi dapat mempengaruhi daya ingat dan kemampuan belajar.
Terlalu banyak gula dalam darah dapat mengganggu penggunaan insulin oleh sel-sel otak, yang berperan dalam pemrosesan pikiran dan emosi, sehingga menyebabkan penurunan aktivitas otak.

2. Makanan tinggi lemak jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh seperti mentega, daging merah, dan keju dapat menyebabkan penurunan fungsi otak dan memori. Mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat membuat otak bekerja lebih lambat.

3. Permen karet
Sebuah studi dari Inggris yang diterbitkan dalam Quarterly Journal of Experimental Psychology menemukan bahwa mengunyah permen karet saat mencoba menghafal sesuatu dapat mengganggu ingatan jangka pendek peserta. Tindakan mengunyah dapat menghalangi konsentrasi pada tugas memori.

4. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji atau junk food memiliki sifat adiktif dan dapat berdampak negatif pada otak. Mengonsumsi junk food dalam jumlah tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hilangnya ingatan. Dalam beberapa kasus yang parah, ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

5. Makanan tinggi garam
Makanan tinggi garam dapat memengaruhi detak jantung dan tekanan darah, dan juga dapat memengaruhi fungsi kognitif. Penambahan garam mentah ke dalam makanan juga dapat memburukkannya. Garam bukan hanya mengurangi kemampuan berpikir, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan stroke. Oleh karena itu, perlu membatasi konsumsi garam.

6. Tahu
Meskipun tahu sering dianggap sebagai makanan sehat, mengonsumsinya secara berlebihan dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan hilangnya ingatan.

7. Makanan olahan
Makanan olahan yang sudah matang, seperti snack kemasan, dapat merugikan otak jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Makanan ini sering mengandung bahan kimia berbahaya seperti pengawet, aditif, pewarna, dan rasa buatan yang dapat memengaruhi perilaku dan fungsi kognitif, sehingga dapat menyebabkan penurunan kinerja otak.

Dalam rangka menjaga kesehatan otak, penting untuk memilih makanan dengan bijak. Hindari makanan-makanan di atas yang dapat membuat otak bekerja lebih lambat dan berpotensi membahayakan kesehatan mental dan kognitif Anda. Sebaliknya, pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi dan dapat mendukung kinerja otak yang optimal. Dengan perhatian pada pola makan yang seimbang dan sehat, Anda dapat menjaga otak tetap tajam dan siap menghadapi tugas-tugas sehari-hari.


(Rini)

#KinerjaOtak #Tahu #Gayahidup #Lifestyle #Kuliner #BahayaMakanTahu #OlahanTahu