Breaking News

Catat! Berikut Janji Bakal Capres-cawapres kepada Guru di Indonesia

Ilustrasi Capres 2024

D'On, Jakarta,-
Di tengah persiapan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres), janji dan komitmen para calon presiden dan calon wakil presiden terkait dengan kesejahteraan guru menjadi salah satu sorotan utama. Keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan guru tidak hanya akan mendukung peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga akan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia.

Pendidikan menjadi faktor kunci dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju. Karena pendidikan juga dianggap investasi sebagai modal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Guru juga sebagai ujung tombak pembentukan generasi muda yang cerdas dan berpotensi, memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Mereka bertanggung jawab atas peningkatan kualitas sumber daya manusia dan masa depan negara.

Dalam konteks banyaknya guru di Indonesia yang belum merasakan kesejahteraan, dengan Indonesia saat ini memasuki tahun politik menjelang Pilpres 2024, wajar jika masyarakat dengan antusias menantikan visi-misi dan rencana-rencana dari calon presiden dan calon wakil presiden, terutama yang terkait dengan pendidikan dan guru.

Berikut janji ketiga kandidat capres-cawapres dalam kesejahteraan guru di Indonesia.

Pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal menambah gaji guru hingga Rp 2 juta per bulan, jika menang Pilpres 2024. Bahkan, guru dan honorer juga dijanjikan akan mendapat Tunjangan Hari Raya (THR).

Janji pasangan Prabowo dan Gibran itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, saat Deklarasi Prabowo-Gibran di Tapos, Kota Depok, Minggu (29/10).

"Tolong sampaikan ke semua guru di Indonesia, Prabowo dan Gibran akan menambah gaji mereka Rp 2 juta per bulan selama 13 bulan, setiap tahun, termasuk THR. Diberikan kepada guru-guru, termasuk guru honorer di seluruh Indonesia," ujar Hashim.

Lalu pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau yang disingkat Amin, berjanji akan menaikkan status guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Surat Perjanjian Kerja (PPPK) dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

Hal itu dituangkan dalam dokumen visi, misi, dan program yang mereka serahkan ke KPU sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024. Dokumen didapatkan dari salah satu anggota tim Baja Amin.

"Kenaikan status guru honorer dengan SPTJM menjadi PPPK, melalui proses yang adil dan transparan," demikian dikutip dari dokumen tersebut, Jumat (20/10/2023).

Dalam agenda khusus yang dibuat oleh pasangan Amin, pada poin kedua, mereka berjanji juga akan meningkatkan kesejahteraan guru di sekolah negeri. Poin ketiga, Amin mengaku akan fokus pada kesejahteraan untuk pengajar PAUD.

"Gaji guru diterima tepat waktu, tidak terlambat lagi," demikian bunyi poin agenda khusus berikutnya.

Amin juga mengklaim akan fokus pada insentif penambahan gaji guru swasta melalui dana bantuan operasional sekolah. Kemudian, pengurangan beban administrasi menjadi maksimal 10% persen dari jam kerja. Lalu, memberikan beasiswa guru dan anak guru melalui Program Dana Abadi Guru.

Sementara pasangan bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam visi misi dan program kerja mereka, juga menyebutkan akan meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.

"Pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan harus sejahtera, melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana," tulis dokumen tersebut yang dikutip, Senin (30/10/2023).


(*)

#Guru #Pendidikan #JanjiCapres #Pilpres2024