Breaking News

Israel Dibombardir, Hamas Rudal Kota-Hizbullah Serang Militer

Kota Qiyat Shemona Israel (Reuters Video)


D'On, Lebanon,-
Sejumlah serangan membombardir Israel, Kamis malam waktu setempat . Beberapa rudal dilaporkan telah ditembakkan dari wilayah Lebanon ke negeri Yahudi itu.

"Israel menderita kerusakan," tulis Al-Jazeera dalam laporannya Jumat dini hari (3/11/2023). "Brigade Al-Qassam, sayap Hamas di Lebanon mengklaim bertanggung jawab".

Penampakan video juga memperlihatkan bagaimana sejumlah kebakaran terjadi. Roket tampaknya mengenai mobil-mobil dan bangunan di Israel.

Api juga menghentikan sejumlah kendaraan. Namun tak terlihat petugas memadamkan api. Tertulis wilayah itu adalah Qiyat Shemona. Namun belum ada pernyataan resmi dari Tel Aviv.

Selain Hamas, Hizbullah juga dilaporkan melakukan penyerangan Kamis. Dalam laporan laman yang sama, Hizbullah mengaku menyerang 19 polisi Israel dalam "serangan terkoordinasi".

Kelompok yang juga berbasis di Lebanon itu mengatakan, mereka menyerang posisi militer Israel di sepanjang perbatasan secara bersamaan pada pukul 15.30 kemarin. Dikatakan bahwa pihaknya menargetkan posisi tersebut dengan "peluru kendali, tembakan artileri" dan senjata lainnya.

Sebelumnya, kelompok Houthi di Yaman juga dilaporkan menyerang Israel. Sejumlah drone ditembakkan Rabu.

"Drone mencapai target," tegas juru bicara Houthi dikutip dalam update Al-Jazeera. "Kami akan terus melakukan operasi militer untuk mendukung rakyat Palestina sampai agresi Israel di Gaza berhenti."

Houthi diyakini bertanggung jawab pada serangan drone 28 Oktober. Kelompok pemberontak Yaman itu juga diyakini adalah pihak yang melakukan penyerangan di tanggal yang sama ke Israel, meski berhasil dicegat angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya banyak negara Arab mengkhawatirkan perang yang melebar dan menganggu stabilitas kawasan. Iran bahkan menyebut wajar jika sejumlah kelompok menyerang Israel sehubungan dengan perang terhadap Hamas dan menyakini dampak yang lebih luas jika gencatan senjata tidak tercapai.

"Wajar jika kelompok dan gerakan perlawanan tidak tinggal diam terhadap semua kejahatan yang dilakukan oleh Israel," kata diplomat top Iran Hossein Amir-Abdollahian, dikutip AFP.

"Mereka tidak akan menunggu saran siapa pun, oleh karena itu kita perlu menggunakan peluang politik terakhir untuk menghentikan perang," tambahnya seraya menyebut situasi bisa "tidak terkendali".

Israel Kepung Gaza

Sementara itu, militer Israel mengatakan telah mengepung Gaza, Kamis malam waktu setempat. Ini ditegaskan juru bicara militer Israel Daniel Hagari setelah berhari-hari memperluas operasi darat.

"Tentara Israel telah menyelesaikan pengepungan kota Gaza, pusat organisasi teror Hamas," kata Hagari kepada wartawan, dikutip AFP.

"Konsep gencatan senjata saat ini sama sekali tidak dibahas," tambahnya.

Dalam pantauan wartawan setempat, disebut juga bagaimana tank-tank Israel memasuki arah kota. Salah satunya di dekat RS Al-Shifa dan Jalan Eldeen.

"Baku tembak sengit terjadi antara kelompok tempur dan tank Israel yang mencoba masuk ke dalam pusat kota," tambah laporan itu.

Dari laporan yang sama, situasi Gaza dilaporkan makin mencekam. Jumat pagi, suara ambulans dilaporkan meraung di daerah itu.

Selain operasi darat, Israel masih terus membombardir wilayah itu. Dengungan drone militer Israel juga terdengar di Gaza.

Padahal PBB mengatakan sekitar 300.000 pengungsi Palestina masih berada di utara Gaza. Di mana menurut dokter setempat, situasi Gaza "sudah melampaui bencana".


(sef/cnbc)


#Hizbullah #PerangPalestina-Israel #Internasional #Lebanon #Palestina #Israel