Breaking News

Korban Tewas Warga Palestina Lebih 9.000 Orang, Pasukan Israel Bergerak ke Kota Gaza

Kondisi Kota Gaza usai Israel Lancarkan serangan

D'On, Gaza,-
Korban tewas warga Palestina meningkat hingga lebih dari 9.000 orang pada Kamis (2/11/2023), ketika pasukan Israel bergerak maju menuju Kota Gaza. Pada saat yang bersamaan, dunia internasional mendesak gencatan senjata atau jeda kemanusiaan sebagai upaya menolong warga sipil di sana.

Presiden AS Joe Biden menyerukan jeda kemanusiaan, dengan AS, Mesir, Israel, dan Qatar, yang menjadi perantara dari kelompok Hamas, mengizinkan ratusan warga dengan paspor asing dan puluhan orang yang terluka meninggalkan Gaza untuk pertama kalinya.

Israel tidak segera menanggapi permintaan Joe Biden ini, tetapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya telah mengesampingkan usulan gencatan senjata.

Negara-negara Arab, termasuk negara-negara yang bersekutu dengan AS dan memiliki hubungan dengan Israel, telah menyatakan kegelisahannya terhadap perang di Gaza. Yordania telah menarik duta besarnya dari Israel dan mengatakan kepada utusan Israel untuk tetap berada di luar negaranya sampai perang berhenti.

Lebih dari 3.700 anak-anak Palestina telah terbunuh dalam 25 hari pertempuran, dan pengeboman tanpa henti Israel, yang memaksa separuh dari 2,3 juta penduduk Palestina di Gaza meninggalkan rumah mereka, saat makanan, air dan bahan bakar semakin menipis.

Pasukan Israel masuk ke Gaza dalam jumlah yang lebih besar pada akhir pekan setelah tiga minggu serangan udara besar-besaran yang menghancurkan seluruh lingkungan. Perang tersebut pecah ketika Hamas melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober 2023 ke Israel, yang menewaskan ratusan pria, wanita dan anak-anak. Sekitar 240 orang disandera Hamas dari Israel selatan.

Pasukan Israel tampaknya bergerak maju ke Kota Gaza melalui tiga jalur utama, dari timur laut, dari barat laut sepanjang pantai Mediterania, dan dari selatan setelah mencapai jalan raya utama utara-selatan di wilayah tersebut.

Serangan udara pada Selasa dan Rabu menghancurkan apartemen di kamp pengungsi Jabalya dekat Kota Gaza. Israel mengatakan serangan itu menewaskan militan dan menghancurkan terowongan Hamas.

Militan Palestina menembakkan rudal antitank, meledakkan alat peledak dan melemparkan granat ke arah pasukan Israel dalam pertempuran Rabu malam. Tentara Israel membalas tembakan dan mengerahkan artileri.

Korban di kedua belah pihak diperkirakan akan meningkat ketika pasukan Israel bergerak menuju lingkungan permukiman padat di Kota Gaza. Para pejabat Israel mengatakan infrastruktur militer Hamas, termasuk terowongan, terkonsentrasi di kota tersebut dan menuduh Hamas bersembunyi di antara warga sipil.

Pejabat kesehatan di Gaza menyatakan, setidaknya 9.061 warga Palestina tewas dalam perang tersebut, sebagian besar perempuan dan anak di bawah umur, dan lebih dari 32.000 orang terluka. Jumlah korban tewas ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade kekerasan Israel-Palestina, dan sekitar empat kali lipat dari jumlah korban jiwa dalam perang Gaza pada 2014, yang berlangsung selama enam minggu


(*)

#Gaza #PerangIsrael-Palestina #Internasional #Palestina #Hamas #Israel