Breaking News

Luhut: Kanan Kiri Oke, Tiongkok Baik, AS Juga Tidak Masalah

Luhut Binsar Pandjaitan 

D'On, Jakarta,-
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia tidak memihak pada salah satu kekuatan ekonomi dunia sepanjang sejalan dengan kepentingan nasional.

"Ya kita ke kiri dan kanan baik-baik saja, ke Tiongkok baik, ke AS juga baik, sepanjang kepentingan nasional kita terlindungi, as simpel is that," kata Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (18/11/2023).

Saat bertemu dengan John Kerry Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk Iklim, Luhut mengatakan Indonesia tidak melawan dengan AS. "Saat kita bicara dengan AS, kalau Anda berteman dengan kami, buktikan dong, kita tidak against kalian kok, kita tuh hanya membela kepentingan nasional, mereka menghargai sikap itu," kata Luhut.

Dia juga mengungkapkan berkat bantuan AS, dana Pertamina sekitar US$ 300 juta atau Rp 4,6 triliun yang mengendap di Venezuela sekitar 5 tahun bisa kembali ke Indonesia.

"Ada satu cerita menarik dari pertemuan kami, yaitu ketika saya menceritakan dana Pertamina yang mengendap di Venezuela dan tak kunjung kembali. Nominalnya cukup besar, senilai US$ 300 juta," kata Luhut.

Saat itu, kata Luhut, John langsung menelepon Amos Hochstein, Special Presidential Coordinator for Global Infrastructure and Energy Security Presiden Joe Biden.

"Dari telepon yang singkat itu, dana Pertamina yang tertahan selama hampir 5 tahun, akhirnya bisa segera dikembalikan, tanpa keluar satu peser sen pun," kata Luhut.

Dia mengatakan bantuan AS ini sekaligus meyakinkan dirinya bahwa hubungan baik dan kepercayaan kuat antara Indonesia dan Amerika terjadi karena keteladanan yang dicontohkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga membuat para pemimpin dunia menghormati sosoknya.


(B1)

#LuhutBinsarPandjaitan #MenkoMarves #LuhutLawanAS