Ormas dan Massa Pro Palestina Bentrok di Sulut, Polisi Turun Tangan
Ilustrasi
D'On, Bitung (Sulawesi Utara),- Polisi turun tangan usai kelompok massa aksi bela Palestina terlibat bentrok dengan organisasi masyarakat (ormas) di Bitung, Sulawesi Utara.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Setyo Budiyanto mengatakan massa yang terlibat ribut-ribut merupakan dua kelompok ormas. Salah satunya merupakan ormas yang pro terhadap Palestina.
"Makanya itu dari masing-masing pihak yang satu melaksanakan kegiatan untuk peringatan hari ulang tahun yang ke-12, kemudian yang satu lagi kegiatan berhubungan dengan partisipasi aksi [bela] terhadap Palestina. Mungkin karena ada sesuatu dan lain hal kira-kira seperti itu [sehingga terjadi ribut-ribut]," kata Setyo, Sabtu (25/11), mengutip Detik.
Ia menjelaskan kericuhan dua kelompok massa ini terjadi di ruas jalan Kota Bitung, Sabtu sore. Aparat gabungan TNI-Polri kemudian turun tangan meredam dua kelompok tersebut.
"Kondisinya sedang kita fokuskan untuk meredam untuk bisa melakukan cooling down, untuk bisa menetralisir supaya permasalahannya tidak semakin meluas," kata dia.
Setyo enggan bicara lebih lanjut saat ditanya soal dampak kericuhan itu. Akan tetapi, ia memastikan situasi saat ini sudah berangsur kondusif.
"Sekarang masing-masing pihak kondisinya rata-rata sudah kembali ke rumah masing-masing. Tinggal kita nanti melakukan patroli, meningkatkan pengamanan supaya malam ini mudah-mudahan sampai besok dan seterusnya situasi semakin kondusif dan aman," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial. Video itu menunjukkan kelompok massa yang berlarian sambil berteriak di jalan.
Menurut laporan Detik, massa tersebut tampak membawa bendera dengan perpaduan warna biru dan putih menyerupai bendera Israel. Narasi video yang viral itu menyebut dua kelompok massa pro Palestina dan massa Pro Israel bertemu di jalan.
(tim/dmi)
#BentrokOrmas #AksiBelaPalestina #SulawesiUtara #Peristiwa