Breaking News

Kenali 5 Gejala Pneumonia Mycoplasma yang Harus Anda Waspadai

Ilustrasi Virus

Dirgantaraonline.co.id,-
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati mengenai penyebaran virus pneumonia mycoplasma atau infeksi pada paru-paru akibat bakteri. Kasus penyakit ini telah meningkat sejak Mei 2023 di Tiongkok.

Mycoplasma adalah bakteri atau kuman yang dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh, seperti paru-paru, kulit, atau saluran kemih, tergantung pada jenis bakteri mikoplasma yang menyebabkan infeksi.

Mycoplasma pneumoniae adalah infeksi paling lebih ringan daripada beberapa bentuk pneumonia lainnya, seperti bronkitis, dan sakit tenggorokan.

Penyakit ini dapat menyebabkan sekitar 15% hingga 50% kasus pneumonia pada orang dewasa, dan persentase yang lebih tinggi terjadi pada anak usia 5 tahun sampai 20 tahun, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun.

Perlu diketahui, mikoplasma tidak memiliki dinding sel dan ukurannya sangat kecil dibandingkan dengan bakteri lain. Keunikan ini memengaruhi pengobatan, karena antibiotik umumnya bekerja dengan cara merusak atau melemahkan dinding sel bakteri.

Namun, antibiotik tertentu seperti penisilin tidak efektif melawan mikoplasma karena tidak memiliki dinding sel. Pengobatan infeksi mikoplasma memerlukan antibiotik khusus yang dapat mengatasi karakteristik unik mikoplasma.

Pneumonia sendiri merupakan kondisi meradang atau bengkak pada jaringan paru-paru akibat infeksi kuman. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala pneumonia mycoplasma dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Berikut ini tanda-tanda orang yang telah terinfeksi pneumonia mycoplasma, yang dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Senin (4/12/2023).

1. Sakit tenggorokan
Pneumonia mycoplasma dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Hal ini karena infeksi pada paru-paru dapat menyebar ke saluran pernapasan atas, termasuk tenggorokan.

2. Batuk
Batuk merupakan gejala yang sering terjadi pada pneumonia, termasuk pada kasus yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycoplasma. Karakteristik umum dari batuk pada pneumonia adalah adanya dahak.

Warna dahak tersebut dapat bervariasi, seperti kuning, hijau, atau bahkan merah dan cokelat pada kondisi yang lebih parah. Batuk akibat pneumonia dapat berlangsung selama beberapa minggu, bahkan setelah infeksi bakteri telah sembuh.

3. Demam
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri sering kali menyertai gejala demam, meriang, dan menggigil mirip flu. Umumnya, suhu tubuh dapat meningkat di atas 38 derajat Celsius, serta menunjukkan adanya gejala demam tinggi.

Meski demikian, beberapa orang yang mengidap pneumonia mungkin tidak mengalami demam sama sekali. Keadaan seperti ini kadang membuat penyakit sulit untuk dideteksi.

4. Kelelahan
Gejala pneumonia juga mencakup tingkat kelelahan yang ekstrem dengan sedikit aktivitas, serta kehilangan nafsu makan. Beberapa orang yang mengalami pneumonia berjalan berisiko menghadapi masalah kesehatan tambahan, seperti infeksi telinga, anemia, dan ruam kulit.

Secara umum, gejala pneumonia biasanya muncul dalam rentang waktu 15 hingga 25 hari setelah seseorang terinfeksi bakteri ini. Perlu diketahui, gejala penyakit dapat memperburuk kondisi dalam dua hingga empat hari.

Pneumonia dapat dideteksi melalui pemeriksaan fisik, rongten dada, tes darah, dan pemeriksaan dahak untuk menentukan adanya bakteri penyebab pneumonia.

5. Sakit kepala
Terakhir, sakit kepala juga bisa menjadi salah satu gejala tambahan yang dialami penderita pneumonia mycoplasma. Jika sakit kepala tidak kunjung hilang selama dua hari, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

(Rini)

#GejalaPneumoniaMycoplasma #Kesehatan #Global