Polisi Buru Penembak Juru Tagih Koperasi di Lampung
Lokasi penembakan juru tagih koperasi
D'On, Lampung Timur,- Polisi masih memburu penembak seorang juru tagih koperasi di Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Namun, polisi mengeklaim telah berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan.
Tiga hari setelah peristiwa penembakan Feri Alamsyah (29), seorang juru tagih sebuah koperasi simpan pinjam di Kabupaten Lampung Timur, Lampung, polisi belum juga berhasil menangkap pelaku. Penembakan itu terjadi pada Sabtu (16/12/2023) dini hari WIB.
Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal tersebut masih diselidiki Polres Lampung Timur dan Polsek Labuhan Maringgai. Polisi mengeklaim telah berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan warga Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur tersebut.
Polisi menyebut pelaku menembak korban seorang diri dengan mengendarai sepeda motor. Selain itu, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, polisi menduga motif penembakan korban berkaitan dengan profesinya sebagai juru tagih.
Kapolsek Labuhan Maringgai, Kompol Yuspin mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait peristiwa penembakan tersebut.
"Sedang kami lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku," kata Kompol Yuspin, Senin (18/12/2023).
Kompol Yuspin mengungkapkan, pihaknya masih berupaya mengungkap peristiwa penembakan korban dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan sejumlah saksi.
"Kami saat ini masih berupaya menyelidiki kasus penembakan ini dengan memintai keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti," ungkap Kompol Yuspin.
Menurut Kompol Yuspin dari keterangan sejumlah saksi, pelaku mengendarai sepeda motor matic saat menembak pelaku.
"Dari keterangan saksi-saksi, saat ini kami telah berhasil mengidentifikasi pelaku dan saat ini masih dalam pengejaran," ujar Kompol Yuspin.
Yuspin menambahkan, terkait motif penembakan korban, dari hasil keterangan saksi, penembakan tersebut diduga berkaitan dengan profesi korban sebagai juru tagih.
"Dari keterangan saksi yang menyebut sebelumnya ada pengancaman dari seseorang, kami menduga motif penembakan tersebut berkaitan dengan profesi korban sebagai penagih utang," imbuh Kompol Yuspin.
Sebelumnya, Herlina (55) ibu korban mengatakan, dua hari sebelum kejadian, korban sempat bercerita bahwa dia mendapatkan ancaman dari seseorang.
Akan tetapi, keluarga korban tidak menyebutkan siapa seseorang yang telah mengancam korban. Pihak keluarga juga tidak mengetahui persis apakah ada kaitannya ancaman tersebut dengan peristiwa penembakan yang dialami oleh korban.
"Dua hari sebelumnya, anak saya mengatakan bahwa ia diancam akan ditembak oleh seseorang," kata Herlina sembari berurai air mata mendapati putra meninggal dunia akibat ditembak OTK.
Menurut Herlina, ia belum dapat menyebut nama orang yang melakukan pengancaman karena hal tersebut baru dugaan. Dia tidak dapat berprasangka terlebih dahulu sebelum ada bukti.
Berdasarkan hasil visum medis, korban terkena luka tembak tepat di bagian kepala. Pihak keluarga korban berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap siapa pelaku yang mengakibatkan korban tewas secara tragis.
#Penembakan #Kriminal