Dewan Pers Minta Capres-Cawapres Jamin Perlindungan Terhadap Jurnalis
Pada konferensi pers bertajuk "Dewan Pers Menyapa" di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023, Dr. Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers, menyampaikan berbagai isu. (Beritasatu.com/Maria Fatima Bona)
D'On, Jakarta,- Dewan Pers, dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta, pada Rabu (31/1/2024), menekankan perlunya capres-cawapres menjamin perlindungan terhadap jurnalis menjelang Pemilu 2024. Dewan Pers mengungkapkan kekhawatiran terhadap maraknya kekerasan terhadap wartawan di Tanah Air.
"Faktanya banyak kekerasan terhadap wartawan, termasuk kebijakan-kebijakan yang bisa memicu terjadinya kekerasan pada wartawan, KUHP, Undang-Undang ITE dan lain-lain," ujar Ninik dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Angka kekerasan yang mencengangkan, seperti yang dicatat oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI), menunjukkan 66 kasus kekerasan terhadap jurnalis pada 2023 dan 763 kasus sejak tahun 2006. Ninik, seorang perwakilan dari Dewan Pers, menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan, seperti KUHP dan Undang-Undang ITE, dapat memicu kekerasan terhadap wartawan.
Menyambut Deklarasi Kemerdekaan Pers pada 7 Februari 2024, Dewan Pers berharap capres-cawapres, termasuk Anies-Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud, akan menandatangani pernyataan yang menjamin independensi pers, menolak intimidasi, dan mendukung profesionalisme pers.
Ninik menjelaskan bahwa Dewan Pers mendorong evaluasi terhadap pasal-pasal yang dapat melemahkan kemerdekaan pers, seperti yang terdapat dalam KUHP terbaru dan Undang-Undang ITE. Dalam pandangannya, dukungan dari calon pemegang kekuasaan pemerintahan sangat krusial untuk menjaga demokrasi Indonesia ke depan.
Dewan Pers mengharapkan bahwa capres-cawapres terpilih dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kemerdekaan pers, memastikan media dapat menjalankan peran kritisnya tanpa tekanan, dan menghormati kemerdekaan pers sebagai pilar demokrasi.
Berita ini memberikan gambaran komprehensif tentang tantangan yang dihadapi jurnalis di Indonesia, menggambarkan statistik kekerasan, serta menyoroti peran penting Deklarasi Kemerdekaan Pers sebagai upaya menjaga integritas dan kemerdekaan media menjelang Pemilu 2024.
(Mond/B1)
#DewanPers #Jurnalis #Wartawan
